Tuesday, January 9, 2018

Bukti Tanda-tanda Persalinan Semakin Dekat

tanda-tanda persalinan
Secara medis, persalinan diartikan sebagai suatu proses untuk mendorong (dikenal juga dengan istilah ekspulsi) janin dari dalam rahim ibu yang secara normal melalui jalan vagina. Proses ini akan berlangsung di titik dimana rahim tak bisa membesar lagi dan bayi di dalamnya sudah cukup matang untuk bisa bertahan hidup di lingkungan luar rahim ibu. Kondisi ini biasanya disertai tanda-tanda persalinan. Jika tanda tersebut telah muncul berarti bayi telah siap untuk lahir ke dunia. Apa saja tanda-tanda tersebut?

Tanda-tanda persalinan sudah dekat bisa saja muncul beberapa hari sebelum kelahiran. Dan dalam kondisi tertentu, terkadang juga muncul berminggu-minggu sebelum kelahiran. Banyak calon ibu yang terkecoh dengan tanda tersebut sampai akhirnya memutuskan ke rumah sakit padahal belum waktunya untuk bersalin. Karena itu, penting untuk memahami tanda-tanda kehamilan. Secara umum, signal persalinan semakin dekat ada 3, yakni terjadinya pembukaan mulut rahim, pecahnya air ketuban dan terjadinya kontraksi secara teratur.

Tanda pertama adalah terjadinya pembukaan mulut rahim. Pembukaan ini terjadi dengan keluarnya semacam lendir atau disebut juga dengan mucus. Warnanya biasanya kemerahan dan terkadang juga kecoklatan. Tekstur lendir tersebut sama seperti ingus yang sangat kental. Dalam dunia medis, lendir tersebut dikenal dengan istilah bloody show karena memang bercampur dengan darah. Lendir tersebut merupakan penyumbat mulut rahim. Dengan lepasnya lendir berarti rahim telah terbuka. 

Pada kehamilan pertama kalinya, pembukaan ini biasanya disertai dengan rasa nyeri pada bagian perut. Sementara itu pada kehamilan selanjutnya, rasa nyeri tersebut sudah tidak dirasakan lagi. Nyeri tersebut sesungguhnya bersumber dari tekanan panggul saat janin hendak turun ke arah tulang panggul sebagai akibat terbukanya penutup mulut rahim tadi.


Tanda-tanda persalinan lainnya adalah pecahnya air ketuban. Ketuban ini membungkus janin dan di dalamnya terdapat cairan yang berfungsi sebagai bantalan agar janin bisa terlindungi dan juga membuat ia bebas bergerak dan tidak terkena gangguan dari luar. Cairan ketubab secara umum tidak memiliki warna alias bening. Ia juga tidak memiliki bau. Saat ia pecah, cairan tersebut akan mengalir sampai kelahiran. Jika air ketuban telah pecah, ibu segera ke dokter dalam waktu 24 jam. Pecah ketuban ini akan disertai dengan nyeri yang lebih terasa lagi.

Tanda-tanda persalinan makin dekat lainnya adalah terjadinya kontraksi yang teratur atau konsisten. Kontraksi tersebut terjadi pada otot-otot rahim atau myometrium akibat dari peningkatan hormone oksitosin saat persalinan semakin dekat. Kontraksi ini normal dan dibutuhkan untuk mendorong janin keluar dari rahim secara perlahan. Kontraksi akan semakin sering dan durasi waktunya semakin singkat. Kontraksi biasanya dosertao dengan perasaan mulas juga nyeri layaknya kram perut.

Bukti Tanda-tanda Persalinan Semakin Dekat

Selama beberapa dekade terakhir, ada isu yang menyebut jika lagu klasik yang diperdengarkan ke perut ibu hamil bisa membuat perkembangan kecerdasan janin di dalam kandungan semakin meningkat. Penelitian mengarah pada hal tersebut memang telah banyak dilakukan dan hasilnya juga cukup mengejutkan. Ikuti pemaparan kami mengenai lagu klasik untuk ibu hamil, cara memperdengarkan musik klasik pada janin, serta beberapa lagu klasik untuk ibu hamil seperti yang direkomendasikan para ahli, berikut ini. Selamat membaca!

Lagu Klasik untuk Ibu Hamil

Beberapa penelitian memang telah dilakukan untuk membuktikan pengaruh lagu klasik untuk ibu hamil terhadap peningkatan kecerdasan intelektual dan emosional janin atau bayi yang dilahirkan nantinya. Namun, hasil yang diperoleh menunjukan nilai yang tidak terlalu signifikan.

Janin yang diberi perlakuan lagu atau musik klasik melalui perut ibunya hanya menunjukan peningkatan kecerdasan intelektual yang sangat kecil. Begitupun dengan tingkat kecerdasan emosionalnya.

Lagu Klasik untuk Ibu Hamil
Lagu klasik untuk ibu hamil sebetulnya dinilai kurang efektif untuk meningkatkan perkembangan otak janin. Lagu klasik justru lebih baik diperdengarkan pada bayi yang telah dilahirkan. Dengan memutar lagu-lagu klasik di sela-sela tidur bayi Anda antara usia 0-12 bulan terbukti efektif meningkatkan kecerdasan emosionalnya saat ia sudah beranjak memasuki bangku sekolah.

Berikut ini adalah beberapa lagu klasik untuk ibu hamil yang bisa Anda undoh langsung melalui link di bawah.
1.  Mozart for pregnant piano concerto no 17 sounds of stream
2.  Mother's Song
3.  Ludwig van Beethoven - Symphony No. 9 (Op. 125)
4.  Beethoven - Fur Elise ( piano)
5.  Moonlight Sonata - Beethoven 1st piano
6.  Mozart,bach,beethoven,chopin,brahms symphony no 8
7.  Pregnant women are smug by garfunkel and oates

Cara Menperdengarkan Musik Klasik pada Janin

Lagu Klasik untuk Ibu Hamil
Meski hanya menunjukan peningkatan kecerdasan yang rendah terhadap janin, memperdengarkan lagu klasik untuk ibu hamil tentu tidak ada salahnya untuk dilakukan. Lalu bagaimana caranya?
  • Hal yang perlu disiapkan untuk melakukan teknik ini tentu seperangkat pemutar musik, earphone dengan tangkai yang mudah dilenturkan, serta lagu klasik pilihan Anda.
  • Kemudian putar lagu klasik pilihan Anda dan tempelkan earphone pada sisi kanan dan kiri perut.
  • Stel dengan volume rendah dan lakukan selama 10 menit atau sekira 2 lagu.
  • Lakukan teknik ini setiap Anda bersantai atau saat menjelang tidur malam.
  • Anda juga boleh sembari mendengarkan lagu yang diputar melalui earphone lainnya.
  • Mulai putar lagu klasik untuk ibu hamil saat janin sudah berusia minimal 3 minggu atau saat usia kehamilan sudah berajak 2 bulan. Saat itu, janin sudah memiliki telinga dan seiring berjalannya waktu, kemampuan mendengar dan meresponnya akan semakin baik.

Nah, itulah beberapa lagu klasik untuk ibu hamil beserta cara memperdengarkannya pada janin Anda. Semoga bisa bermanfaat dan membantu dalam upaya menghasilkan janin cerdas sejak dalam kandungan.

Bukti Tanda-tanda Persalinan Semakin Dekat

Apa penyebab perdarahan pada kehamilan dan setelah bersalin? Berikut ini adalah penjelasannya.



Perdarahan Pada Usia Kehamilan Muda Atau Dini (Trimester Pertama)


Perdarahan Pada Usia Kehamilan Muda Atau Dini
Abortus / Keguguran. Salah satu penyebab terjadinya abortus adalah sanggama (hubungan intim suami-istri). Selama ini ada persepsi, hubungan sanggamalah yang merupakan biang keladi perdarahan atau abortus pada ibu hamil. Sebetulnya bukan karena masalah sanggamanya, melainkan karena pertemuan sperma dengan mulut rahim. Sperma yang mengandung prostaglandin ini akan merangsang terjadinya kontraksi rahim, akibatnya bisa terjadi abortus. Abortus umumnya mengakibatkan darah yang keluar cukup banyak dan disertai keluhan nyeri perut atau keluarnya gumpalan darah (jaringan).

Tindakan Medis :
  • Dilakukan pemeriksaan USG untuk melihat apakah terjadi abortus atau tidak.
  • Bila terjadi abortus akan dilihat ada tidaknya sisa kehamilan.
  • Jika ditemukan adanya sisa hasil kehamilan akan dilakukan tindakan mengeluarkan hasil kehamilan dengan cara kuretase.
  • Bila dilakukan kuretase, kehamilan tidak bisa berlanjut karena hasil konsepsi/hasil kehamilan sudah keluar.
  • Tindakan kuretase dapat membantu membersihkan rahim dari sisa-sisa kehamilan dan juga mempersiapkan terjadinya kehamilan berikutnya.
  • Tanpa ada tindakan kuretase, rahim tidak bersih dan kelak bisa menjadi penyebab infeksi pada rahim sehingga membuat ibu sulit hamil lagi. Perdarahan yang terjadi juga bisa bertambah lama/berkepanjangan.
Kehamilan Ektopik (kehamilan di luar kandungan). Gejala awal yang dikeluhkan adalah adanya bercak darah berkepanjangan dan nyeri perut. Pada kasus yang sudah lanjut ibu hamil bisa menderita anemia berat karena sudah terjadi Kehamilan Ektopik Tergangu. Kehamilan Ektopik Terganggu adalah terjadinya perdarahan karena robeknya tempat implantasi dari kantong kehamilan, bisa terjadi di saluran tuba, indung telur bahkan di abdomen (menempel di usus).

Tindakan Medis :

USG merupakan salah satu pemeriksaan penunjang untuk menentukan apakah kehamilan yang berlangsung saat ini di dalam atau di luar rahim.



Perdarahan Di Atas Usia Kehamilan 20 Minggu


Perdarahan Di Atas Usia Kehamilan 20 Minggu
Posisi Plasenta. Perdarahan di usia kehamilan 20 minggu umumnya dicurigai karena posisi plasenta berada di bawah dan menutupi jalan lahir (plasenta previa). Plasenta previa ini ada yang totalis (menutup seluruh jalan lahir), ada yang parsialis (menutup sebagian jalan lahir), ada juga yang marginalis (di ujung jalan lahir) dan ada yang letak rendah (kurang lebih 5 cm dari jalan lahir). Pada kasus plasenta previa totalis/parsialis, persalinan tidak bisa dilakukan secara alami (per vaginam) karena jalan lahir tertutup, maka persalinan harus dilakukan melalui operasi caesar.

Tindakan Medis :
  • Posisi plasenta dapat diketahui dari pemeriksaan USG. Sebelum pemeriksaan, ibu hamil akan dianjurkan banyak minum sampai terasa ingin pipis. Kondisi kandung kemih yang penuh akan membantu memperlihatkan posisi plasenta dengan lebih jelas saat dilakukan pemeriksaan USG.
  • Seiring dengan bertambahnya usia kehamilan (terutama di bawah usia kehamilan 32 minggu), masih ada kemungkinan posisi plasenta berubah. Karena segmen bawah rahimnya belum terbentuk. Jika usia kehamilan sudah di atas 32 minggu, posisi plasenta sudah menetap dan tidak bisa berubah.
  • Untuk kasus perdarahan karena posisi plasenta, selama kondisi kesejahteraan janin masih bagus, ibu hanya menjalani bedrest dengan dirawat inap. Ibu tidak boleh banyak gerak.
  • Selama bedrest, dilakukan observasi terhadap kondisi kesejahteraan janin dan perdarahan yang terjadi.
  • Bayi diupayakan dilahirkan cukup bulan sehingga ibu hamil akan diberikan obat untuk pematangan paru-paru janin dan diberikan anti-kontraksi bila terjadi kontraksi.
  • Perdarahan yang bertambah banyak bisa menimbulkan kegawatan janin. Gawat janin ditandai dengan denyut jantung janin lebih dari 160 kali per menit atau kurang dari 120 kali per menit. Normalnya denyut jantung janin adalah 120-160 kali per menit. Denyut jantung janin akan dipantau lewat pemeriksaan CTG secara kontinu. Pemeriksaan ini juga dapat mengetahui kondisi kesejahteraan janin (dilihat dari pola denyut jantung janin dan gerakannya), serta ada tidaknya kontraksi pada ibu.
  • Bila sampai terjadi gawat janin, kehamilan ibu harus diakhiri. Jadi, bayi akan lahir prematur atau kurang bulan dan penanganan bayi biasanya dilakukan perawatan di ruang NICU.
  • Perdarahan dalam jumlah banyak yang tidak segera ditangani bisa mengakibatkan kematian janin atau bahkan ibu.
Solusio Plasenta. Perdarahan terjadi karena lepasnya perlekatan plasenta. Gejalanya berupa perdarahan dari vagina, peningkatan aktivitas rahim, nyeri punggung dan nyeri perut. Pada keadaan ini ibu dapat merasakan nyeri hebat dengan atau tanpa kontraksi.

Tindakan Medis :
  • Dibutuhkan USG untuk menegakkan diagnosis.
  • Penanganan yang dilakukan bergantung dari posisi janin, usia kehamilan, dan fasilitas yang tersedia.
  • Bila bayi telah cukup bulan dapat dilakukan persalinan sesar.
  • Persalinan alami dapat dilakukan bila tidak ada tanda-tanda kegawatan janin.



Perdarahan Setelah Melahirkan (Bersalin)


Perdarahan Setelah Melahirkan (Bersalin)
Perdarahan setelah persalinan merupakan penyebab hampir ¼ dari seluruh kematian ibu di dunia. Seperti diketahui, setelah bayi lahir dan plasenta dikeluarkan, ada kemungkinan ibu mengalami kasus kontraksi rahim.

Idealnya, jika plasenta sudah dikeluarkan, rahim yang bentuknya seperti anyaman tikar akan menjepit semua pembuluh darah sehingga tidak lagi terjadi perdarahan. Kontraksi yang buruk otomatis akan membuat pembuluh darah rahim masih terbuka dan darah masih terus mengalir. Hal ini yang dikhawatirkan terjadi pada ibu setelah melahirkan.

Perdarahan pasca melahirkan biasanya dialami pada ibu dengan janin di atas 4 kg, ibu dengan banyak anak (melahirkan berulang kali), atau yang mengalami anemia.

Tindakan Medis :
  • Setelah bayi dilahirkan, kondisi ibu akan terus dipantau. Jika kontraksi tampak kurang, akan dilakukan pemberian obat-obatan (lewat infus, suntikan, atau dubur) untuk merangsang kontraksi supaya lebih baik.
  • Bila setalah dilakukan pemberian obat-obatan kontraksi tetap tidak membaik dan perdarahan tetap terjadi, akan dilakukan operasi untuk membantu kontraksi rahim.
  • Jika cara ini tak berhasil akan dilakukan pengangkatan rahim.

Jika anda membutuhkan informasi lebih lanjut mengenai seputar masalah kehamilan, silahkan kunjungi situs berikut ini ... PANDUAN LENGKAP UNTUK IBU HAMIL.

No comments:

Post a Comment