Tuesday, January 9, 2018

Bukti Persiapan Persalinan : Apa Yang Harus Anda Lakukan?

persiapan persalinan
Mempersiapkan persalinan merupakan momen yang membahagiakan tak hanya bagi calon ibu tetapi juga bagi calon ayah. Meski demikian, tak jarang juga calon orang tua diliputi cemas yang berlebih mengenai bagaimana proses persalinan kelak berlangsung. Hal ini normal, namun tak boleh Anda biarkan begitu saja sebab bisa memperberat beban Anda saat melahirkan kelak. Karenanya, penting untuk memulai persiapan persalinan baik itu dari segi mental dan juga fisik. Apa saja yang harus dipersiapkan? Berikut uraiannya.

Peristiwa kelahiran bayi dari rahim sang ibu bukanlah berlangsung dengan sendirinya melaikan membutuhkan usaha. Terkait usaha ini, banyak ibu yang belum memahaminya dengan benar. Karena itu, bimbingan tenaga medis adalah hal yang mutlak dilakukan. Selama konsultasi ke dokter kandungan, sang ibu biasanya telah dibekali dengan pengetahuan seputar proses persalinan agar ibu lebih siap dalam menghadapi momen tersebut.

Persiapan persalinan secara umum dibagi ke dalam beberapa kelompok. Yang pertama adalah persiapan persalinan secara bio/fisiologis. Semakin bertambahnya usia kehamilan, ibu diharapkan lebih ekstra hati-hati. Dalam masa ini ia akan semakin susah bergerak, mengalami gangguan air seni, bagian tubuh tertentu bengkak dan banyak lagi lainnya. Hal ini harus diantisipasi dengan rutin memeriksakan diri pada dokter. Sementara itu persiapan persainan secara fisiologis yakni dengan mengendalikan rasa cemas dan takut yang berlebihan akan proses persalinan tersebut. Ibu dianjurkan untuk mempelajari bagaimana sebenrnya proses persalina tersebut berjalan. Dengan mengetahui hal tersebut, ibu akan jauh lebih siap. Ibu juga diharapkan mendekatkan diri pada Tuhan dengan cara berdoa. Doa merupakan obat penenang yang sangat ampuh. Selain itu, suami juga dituntut untuk selalu mendampingi sehingga ibu jadi lebih tentram.

Persiapan persalinan lainnya yakni dalam bidang sosial ekonomi budaya. Orang tua diharapkan bisa memmpersiapkan unsur seperti kodisi sosial tempat sang bayi kelak tumbuh, kondisi ekonomi yang menjamin kebutuhannya, kebudayaan yang akan memperkaya mentalnya, dan hal-hal lain yang terkait dalam lingkup ini.

Perisapan persalinan lainnya adalah dengan rutin memeriksakan kehamilan. Bagi ibu yang usia kehamilannya antara 1 sampai 6 bulan, disarankan memeriksakan diri sebanyak 1 bulan sekali. Sementara it bagi ibu yang usia kehamilannya mencapai 7 hingga 8 bulan disarankan memeriksakan diri sebanyak 2 minggu sekali. Dan bagi mereka dengan kehamilan 9 bulan hingga bersalin dianjurkan memeriksakan diri sekali dalam seminggu. Pemeriksaan rutin ini merupakan bagian persiapan persalinan yang mutlak dilakukan untuk menghindari kejadian yang tak diinginkan.

Bagi ibu yang usia kehamilannya telah tua, diharapkan memperhatikan hal-hal detil semacam posisi tidur. Sebaiknya posisi tidur ibu miring ke kiri atau ke kanan agar bayi tidak tergencet. Selain itu, asupan gizi menjelang persalinan juga harus diperhatikan lebih detil. Asupan vitamin juga mineral penting harus terpenuhi. Sebaiknya makan makanan dengan porsi kecil namun sering. Hindari memakai sepatu yang membuat berat badan ibu tertumpu hanya pada bagian ujung kaki sebab hal ini akan membuat Anda semakin pegal dan jika jatuh tentu akan membahayakan bayi Anda.

Jika tanda persalinan telah muncul yakni antara lain air lendir bercampur darah yang merupakan sumbatan mulut rahim pecah, air ketuban keluar, dan terjadi kontraksi secara teratur, maka ibu disarankan segera berangkat menuju rumah sakit atau puskesmas terdekat. Dalam hal ini persiapan persalinan yang tak boleh diabaikan adalah persediaan baju yang  nyaman bagi ibu. Kalau bisa, sebaiknya pilih pakaian yang menunjang kegiatan menyusui kelak. Selain itu, perlengkapan bayi juga tak boleh ketingalan. Bawalah popok, baju bayi minimal 3 item, selimut dan lain-lain.

Bukti Persiapan Persalinan : Apa Yang Harus Anda Lakukan?

Varises merupakan pembengkakan pembuluh darah yang terjadi pada sekitar tubuh, dengan bagian kaki adalah bagian yang paling sering mengalaminya. Pada mereka yang biasa bekerja berat, varises umumnya sangat sering menyerang. Namun, bagi ibu hamil gejala ini juga dapat terjadi karena faktor kelelahan selama kehamilan trimester 3. Berikut ini akan kami dijelaskan informasi seputar varises pada ibu hamil beserta tips-tips untuk mencegah dan mengobatinya.

Varises pada Ibu Hamil 9 Bulan

Pada ibu hamil, varises umumnya muncul di area kaki sekitar belakang lutut dan di area kewanitaan. Varises pada ibu hamil dapat terjadi karena pengaruh hormon progesteron. Selain itu, pertumbuhan janin yang terus membesar hingga usia 9 bulan yang memberikan beban berat dan tekanan pada pembuluh darah di panggul juga menjadi faktor penting bagi munculnya varises pada ibu hamil.

Meski varises tidak mengganggu tumbuh kembang janin, ia tentu membuat kulit kaki menjadi tak indah lagi, selain itu jika ia timbul di area kewanitaan, persalinan normal juga akan menjadi lebih sulit dilalui. Untuk itu, tindakan-tindakan pencegahan dan pengobatan varises pada ibu hamil harus dilakukan agar dampak varises tidak terus meluas. Berikut ini beberapa tips yang mungkin bisa Anda coba!

varises pada ibu hamil

1. Konsumsi Makanan Sehat

Para ahli kedokteran dari Harvard University menemukan fakta bahwa buah berry seperti blueberry, blackberry, dan cherry ternyata bisa digunakan untuk membantu meringankan rasa tidak nyaman yang ditimbulkan oleh varises. Jenis buah berry diketahui mengandung semacam pigmen yang bisa memperkuat dinding pembuluh darah.

Mengkonsumsi vitamin E, selain dapat mencegah stretchmark, juga dapat bermanfaat untuk meminimalkan risiko varises pada ibu hamil. Sedangkan mitos orang tua zaman dulu menyebut bahwa mengkonsumsi bawang putih saat kehamilan trimester 3 juga terbukti berhasil dalam menghambat masalah ini.

2. Cukupi Kebutuhan Cairan Tubuh

Meminum kopi, teh, dan minuman bersoda bisa membuat varises terasa lebih menyakitkan. Untuk itu, memperbanyak minum air putih adalah satu-satunya pilihan terbaik yang bisa dilakukan untuk mencegah dan meringankan varises di tubuh Anda. Minumlah minimal sebanyak 8 gelas perhari untuk kaki yang bebas varises selama usia kehamilan 9 bulan.

3. Olahraga Teratur

Olahraga secara teratur selain akan dapat meminimalkan penumpukan lemak, juga bisa menjaga sirkulasi pembuluh darah Anda tetap baik selama kehamilan trimester 3. Untuk itu, melakukan olahraga ringan yang aman untuk kondisi perut Anda yang besar seperti berenang, berjalan jalan ringan, senam hamil, atau yoga mungkin bisa dilakukan di sela-sela istirahat Anda.

varises pada ibu hamil

4. Jangan Pakai Sepatu Hak Tinggi

Memasuki usia kehamilan trimester 2 atau saat ukuran perut sudah tampak mulai membesar, ibu hamil memang tidak dianjurkan untuk menggunakan sepatu hak tinggi. Selain bisa menyebabkan pegal-pegal dan terjatuh, penggunaan sepatu dengan hak yang tingginya lebih dari 5 cm bisa memicu timbulnya varises pada ibu hamil.

5. Jangan Pijat Varises

Memijat varises yang sudah muncul tidak akan membuat ia hilang. Justru keadaan akan semakin parah dan varises kian membesar. Untuk meminimalkan pembengkakan, merendam varises dengan air dingin yang dicampur cuka apel bisa menjadi solusi yang baik.

Nah, itulah beberapa tips tentang mencegah dan mengobati varises pada ibu hamil 9 bulan. Semoga dengan menjalankan tips ini, varises tak lagi muncul di tubuh Anda selepas persalinan.

Bukti Persiapan Persalinan : Apa Yang Harus Anda Lakukan?

Pengaruh Jamu Tradisional Untuk Kesehatan Ibu Hamil
Banyak pertanyaan yang timbul di masayarakat kita mengenai pengaruh jamu tradisional untuk kesehatan ibu hamil. Hal ini disebabkan karena ada beberapa jamu yang terbukti aman dan efektif untuk ibu hamil, namun ada juga yang justru berbahaya.

Masyarakat Indonesia amat lekat dengan tradisi, termasuk tradisi minum jamu. Ini juga berlaku untuk ibu hamil. Ramuan cabe puyang (cabe jawa dicampur kunyit, misalnya, dipercaya dapat memperkuat rahim). Di pasaran pun, ada beberapa produk jamu yang dikhususkan untuk kehamilan, muda dan usai bersalin. Yang menjadi pertanyaan bagaimana keamanan jamu untuk ibu hamil dan menyusui?

Pengaruh jamu tradisional bagi kesehatan ibu hamil sayangnya hingga kini belum ada penelitian maupun pengujian secara teratogenik (efek pada janin). Jadi, belum ada bukti keamanan jamu untuk dikonsumsi ibu hamil.

Bila ada pertanyaan apakah ibu hamil dapat mengkonsumsi jamu, sejauh untuk pemakaian luar, tak masalah. Tapi tetap secara medis, jamu yang dikonsumsi secara oral/minum tidak dianjurkan. Ini terkait dengan dosis aman jamu yang belum ada patokannya, sementara di dunia medis, dosis merupakan hal yang sangat penting. Anggapan bahwa jamu tidak memiliki efek, juga bisa dibantah karena jamu juga memiliki kandungan bahan aktif di dalamnya. Dari sebuah penelitian, jamu cabe puyang sebaiknya tidak dikonsumsi ibu hamil karena dapat mengurangi kontraksi saat ibu bersalin sehingga membuat janin sulit keluar. Konsumsi jamu tersebut pada trimester pertama bahkan dapat meningkatkan risiko keguguran. Jamu yang relatif aman untuk ibu hamil dan sudah ada penelitiannya hanyalah jahe.

Bagaimana dengan jamu usai bersalin? Bagi ibu menyusui yang ingin minum jamu tersebut, harap diketahui apapun makanan yang dikonsumsi ibu akan mempengaruhi ASI. Ini artinya si kecil pun secara tidak langsung akan mengkonsumsi jamu ini. Bagi ibu, jamu tersebut mungkin aman-aman saja, namun apakah aman pula bagi bayinya? Itu yang tidak diketahui.

Jadi, selama kondisi ibu sehat sebenarnya ibu tidak memerlukan jamu apapun. Kalaupun ada keinginan untuk mencoba, mohon selalu mengkonsultasikannya pada dokter.


Bahan Jamu Dalam Masakan


Bagaimana dengan penggunaan bahan jamu, seperti jahe, kencur, kunyit, temulawak, dalam masakan? Apakah bahan-bahan tersebut aman untuk ibu hamil? Dalam proses masak-memasak, bahan-bahan tersebut umumnya hanya digunakan sebagai bumbu dengan jumlah yang relatif tidak banyak. Suhu tinggi saat memasak pun akan membuat bahan aktifnya mengalami degradasi karena pemanasan. Bahan-bahan aktif yang terkandung di dalamnya akan menjadi rusak sehingga yang ada tinggalah kandungan aromatiknya saja. Jadi bumbu-bumbu tersebut tidak masalah jika dikonsumsi oleh ibu hamil.


Daftar Nama Bahan Herbal Yang Dilarang


Ada beberapa bahan jamu yang berbahaya sesuai ketetapan Badan Pengawas Obat dan Makanan (BPOM). 

bahan jamu yang berbahaya untuk ibu hamil


Khasiat Jamu Tradisional Bagi Ibu Hamil


Khasiat Jamu Tradisional Bagi Ibu Hamil
  1. Mengecilkan Perut Usai Bersalin. Sehabis bersalin, ibu berniat menggunakan jamu yang dibalurkan ke perut? Silahkan lakukan, jangan lupa gunakan stagen untuk membuat perut tidak kendor. Secara pengalaman empiris hal ini memang berkhasiat membuat perut mengecil. Untuk bahan-bahan jamu yang terserap ke dalam tubuh melalui pori-pori, efeknya tidak berbahaya. Kecuali bagi ibu yang sensitif, mungkin bisa mengalami reaksi alergi seperti gatal-gatal. Jika seperti itu sebaiknya hentikan pemakaian jamu balur tersebut.
  2. Membersihkan Daerah Kewanitaan. Bagi ibu hamil yang sering mengalami lembab di daerah vagina atau keputihan, bisa menggunakan air bilasan daun sirih setiap habis buang air kecil. Daun sirih terbilang aman untuk obat antiseptik dibandingkan dengan obat antiseptik yang lain. Di dalam organ kewanitaan ada keseimbangan antara bakteri dan jamur. Antiseptik tertentu biasanya akan membunuh bakteri sehingga jamur akan tumbuh subur dan ini menimbulkan keputihan. Sebaliknya, jika jamur banyak yang terbunuh, maka bakteri akan tumbuh. Nah, daun sirih bisa menyeimbangkan keberadaan bakteri dan jamur pada organ kewanitaan. Daun sirih pun tidak mempunyai efek toksis. Untuk penggunaan pemakaian luar ibu bisa mengambil 10 lembar daun sirih yang dicuci bersih dan masak dalam 5 liter air. Air rebusan ini bisa disimpan dan digunakan untuk bilasan daerah organ kewanitaan.
  3. Mengatasi Bau Badan Karena Keringat. Karena pengaruh hormonal ibu hamil sering mengalami keringat berlebih dan tak jarang menimbulkan bau badan. Penyebab bau badan terkait dengan masalah di pori-pori kulit dimana ada kelenjar apokrin yang mengandung asam lemak. Karena asam lemak tersebut bertemu dengan bakteri, timbullah bau asam yang tidak sedap ini. Untuk mengatasinya, daun sirih kembali bisa dimanfaatkan. Sehabis mandi dengan sabun, bilas tubuh dengan rebusan daun sirih. Setelah itu bilas dan keringkan dengan handuk seperti biasa.
  4. Mengatasi Mual Muntah. Bagi ibu hamil yang mengalami mual muntah, silahkan coba ramuan herbal jahe. Penelitian di Jerman menunjukkan jahe terbukti efektif mengatasi morning sickness. Namun tentu bila jahe tidak bisa mengatasi keluhan ibu, konsultasikan hal ini pada dokter.
Resep Herbal Jahe Atasi Morning Sickness :
  • Gunakan dua ruas jari jahe (50 mg) yang sudah dikupas kulitnya dan dibersihkan.
  • Bakar agar keluar minyak atsirinya, digepuk dan diseduh dengan segelas air panas.
  • Sebaiknya ramuan ini untuk sekali minum, jangan disimpan dikulkas. Dikhawatirkan terkontaminasi, karena bisa tumbuh kapang/jamur.
  • Jika dikonsumsi minuman dingin bisa saja dengan menambahkan es. Pada industri, biasanya jamu sebagai minuman ini menggunakan pengawet yang memang aman dan diijinkan untuk menghindari dari tumbuhnya jamur dan bakteri.

Jika anda membutuhkan informasi lebih lanjut mengenai seputar masalah kehamilan, silahkan kunjungi situs berikut ini ... PANDUAN LENGKAP UNTUK IBU HAMIL.

Bukti Tanda-tanda Persalinan Semakin Dekat

tanda-tanda persalinan
Secara medis, persalinan diartikan sebagai suatu proses untuk mendorong (dikenal juga dengan istilah ekspulsi) janin dari dalam rahim ibu yang secara normal melalui jalan vagina. Proses ini akan berlangsung di titik dimana rahim tak bisa membesar lagi dan bayi di dalamnya sudah cukup matang untuk bisa bertahan hidup di lingkungan luar rahim ibu. Kondisi ini biasanya disertai tanda-tanda persalinan. Jika tanda tersebut telah muncul berarti bayi telah siap untuk lahir ke dunia. Apa saja tanda-tanda tersebut?

Tanda-tanda persalinan sudah dekat bisa saja muncul beberapa hari sebelum kelahiran. Dan dalam kondisi tertentu, terkadang juga muncul berminggu-minggu sebelum kelahiran. Banyak calon ibu yang terkecoh dengan tanda tersebut sampai akhirnya memutuskan ke rumah sakit padahal belum waktunya untuk bersalin. Karena itu, penting untuk memahami tanda-tanda kehamilan. Secara umum, signal persalinan semakin dekat ada 3, yakni terjadinya pembukaan mulut rahim, pecahnya air ketuban dan terjadinya kontraksi secara teratur.

Tanda pertama adalah terjadinya pembukaan mulut rahim. Pembukaan ini terjadi dengan keluarnya semacam lendir atau disebut juga dengan mucus. Warnanya biasanya kemerahan dan terkadang juga kecoklatan. Tekstur lendir tersebut sama seperti ingus yang sangat kental. Dalam dunia medis, lendir tersebut dikenal dengan istilah bloody show karena memang bercampur dengan darah. Lendir tersebut merupakan penyumbat mulut rahim. Dengan lepasnya lendir berarti rahim telah terbuka. 

Pada kehamilan pertama kalinya, pembukaan ini biasanya disertai dengan rasa nyeri pada bagian perut. Sementara itu pada kehamilan selanjutnya, rasa nyeri tersebut sudah tidak dirasakan lagi. Nyeri tersebut sesungguhnya bersumber dari tekanan panggul saat janin hendak turun ke arah tulang panggul sebagai akibat terbukanya penutup mulut rahim tadi.


Tanda-tanda persalinan lainnya adalah pecahnya air ketuban. Ketuban ini membungkus janin dan di dalamnya terdapat cairan yang berfungsi sebagai bantalan agar janin bisa terlindungi dan juga membuat ia bebas bergerak dan tidak terkena gangguan dari luar. Cairan ketubab secara umum tidak memiliki warna alias bening. Ia juga tidak memiliki bau. Saat ia pecah, cairan tersebut akan mengalir sampai kelahiran. Jika air ketuban telah pecah, ibu segera ke dokter dalam waktu 24 jam. Pecah ketuban ini akan disertai dengan nyeri yang lebih terasa lagi.

Tanda-tanda persalinan makin dekat lainnya adalah terjadinya kontraksi yang teratur atau konsisten. Kontraksi tersebut terjadi pada otot-otot rahim atau myometrium akibat dari peningkatan hormone oksitosin saat persalinan semakin dekat. Kontraksi ini normal dan dibutuhkan untuk mendorong janin keluar dari rahim secara perlahan. Kontraksi akan semakin sering dan durasi waktunya semakin singkat. Kontraksi biasanya dosertao dengan perasaan mulas juga nyeri layaknya kram perut.

Bukti Tanda-tanda Persalinan Semakin Dekat

Selama beberapa dekade terakhir, ada isu yang menyebut jika lagu klasik yang diperdengarkan ke perut ibu hamil bisa membuat perkembangan kecerdasan janin di dalam kandungan semakin meningkat. Penelitian mengarah pada hal tersebut memang telah banyak dilakukan dan hasilnya juga cukup mengejutkan. Ikuti pemaparan kami mengenai lagu klasik untuk ibu hamil, cara memperdengarkan musik klasik pada janin, serta beberapa lagu klasik untuk ibu hamil seperti yang direkomendasikan para ahli, berikut ini. Selamat membaca!

Lagu Klasik untuk Ibu Hamil

Beberapa penelitian memang telah dilakukan untuk membuktikan pengaruh lagu klasik untuk ibu hamil terhadap peningkatan kecerdasan intelektual dan emosional janin atau bayi yang dilahirkan nantinya. Namun, hasil yang diperoleh menunjukan nilai yang tidak terlalu signifikan.

Janin yang diberi perlakuan lagu atau musik klasik melalui perut ibunya hanya menunjukan peningkatan kecerdasan intelektual yang sangat kecil. Begitupun dengan tingkat kecerdasan emosionalnya.

Lagu Klasik untuk Ibu Hamil
Lagu klasik untuk ibu hamil sebetulnya dinilai kurang efektif untuk meningkatkan perkembangan otak janin. Lagu klasik justru lebih baik diperdengarkan pada bayi yang telah dilahirkan. Dengan memutar lagu-lagu klasik di sela-sela tidur bayi Anda antara usia 0-12 bulan terbukti efektif meningkatkan kecerdasan emosionalnya saat ia sudah beranjak memasuki bangku sekolah.

Berikut ini adalah beberapa lagu klasik untuk ibu hamil yang bisa Anda undoh langsung melalui link di bawah.
1.  Mozart for pregnant piano concerto no 17 sounds of stream
2.  Mother's Song
3.  Ludwig van Beethoven - Symphony No. 9 (Op. 125)
4.  Beethoven - Fur Elise ( piano)
5.  Moonlight Sonata - Beethoven 1st piano
6.  Mozart,bach,beethoven,chopin,brahms symphony no 8
7.  Pregnant women are smug by garfunkel and oates

Cara Menperdengarkan Musik Klasik pada Janin

Lagu Klasik untuk Ibu Hamil
Meski hanya menunjukan peningkatan kecerdasan yang rendah terhadap janin, memperdengarkan lagu klasik untuk ibu hamil tentu tidak ada salahnya untuk dilakukan. Lalu bagaimana caranya?
  • Hal yang perlu disiapkan untuk melakukan teknik ini tentu seperangkat pemutar musik, earphone dengan tangkai yang mudah dilenturkan, serta lagu klasik pilihan Anda.
  • Kemudian putar lagu klasik pilihan Anda dan tempelkan earphone pada sisi kanan dan kiri perut.
  • Stel dengan volume rendah dan lakukan selama 10 menit atau sekira 2 lagu.
  • Lakukan teknik ini setiap Anda bersantai atau saat menjelang tidur malam.
  • Anda juga boleh sembari mendengarkan lagu yang diputar melalui earphone lainnya.
  • Mulai putar lagu klasik untuk ibu hamil saat janin sudah berusia minimal 3 minggu atau saat usia kehamilan sudah berajak 2 bulan. Saat itu, janin sudah memiliki telinga dan seiring berjalannya waktu, kemampuan mendengar dan meresponnya akan semakin baik.

Nah, itulah beberapa lagu klasik untuk ibu hamil beserta cara memperdengarkannya pada janin Anda. Semoga bisa bermanfaat dan membantu dalam upaya menghasilkan janin cerdas sejak dalam kandungan.

Bukti Tanda-tanda Persalinan Semakin Dekat

Apa penyebab perdarahan pada kehamilan dan setelah bersalin? Berikut ini adalah penjelasannya.



Perdarahan Pada Usia Kehamilan Muda Atau Dini (Trimester Pertama)


Perdarahan Pada Usia Kehamilan Muda Atau Dini
Abortus / Keguguran. Salah satu penyebab terjadinya abortus adalah sanggama (hubungan intim suami-istri). Selama ini ada persepsi, hubungan sanggamalah yang merupakan biang keladi perdarahan atau abortus pada ibu hamil. Sebetulnya bukan karena masalah sanggamanya, melainkan karena pertemuan sperma dengan mulut rahim. Sperma yang mengandung prostaglandin ini akan merangsang terjadinya kontraksi rahim, akibatnya bisa terjadi abortus. Abortus umumnya mengakibatkan darah yang keluar cukup banyak dan disertai keluhan nyeri perut atau keluarnya gumpalan darah (jaringan).

Tindakan Medis :
  • Dilakukan pemeriksaan USG untuk melihat apakah terjadi abortus atau tidak.
  • Bila terjadi abortus akan dilihat ada tidaknya sisa kehamilan.
  • Jika ditemukan adanya sisa hasil kehamilan akan dilakukan tindakan mengeluarkan hasil kehamilan dengan cara kuretase.
  • Bila dilakukan kuretase, kehamilan tidak bisa berlanjut karena hasil konsepsi/hasil kehamilan sudah keluar.
  • Tindakan kuretase dapat membantu membersihkan rahim dari sisa-sisa kehamilan dan juga mempersiapkan terjadinya kehamilan berikutnya.
  • Tanpa ada tindakan kuretase, rahim tidak bersih dan kelak bisa menjadi penyebab infeksi pada rahim sehingga membuat ibu sulit hamil lagi. Perdarahan yang terjadi juga bisa bertambah lama/berkepanjangan.
Kehamilan Ektopik (kehamilan di luar kandungan). Gejala awal yang dikeluhkan adalah adanya bercak darah berkepanjangan dan nyeri perut. Pada kasus yang sudah lanjut ibu hamil bisa menderita anemia berat karena sudah terjadi Kehamilan Ektopik Tergangu. Kehamilan Ektopik Terganggu adalah terjadinya perdarahan karena robeknya tempat implantasi dari kantong kehamilan, bisa terjadi di saluran tuba, indung telur bahkan di abdomen (menempel di usus).

Tindakan Medis :

USG merupakan salah satu pemeriksaan penunjang untuk menentukan apakah kehamilan yang berlangsung saat ini di dalam atau di luar rahim.



Perdarahan Di Atas Usia Kehamilan 20 Minggu


Perdarahan Di Atas Usia Kehamilan 20 Minggu
Posisi Plasenta. Perdarahan di usia kehamilan 20 minggu umumnya dicurigai karena posisi plasenta berada di bawah dan menutupi jalan lahir (plasenta previa). Plasenta previa ini ada yang totalis (menutup seluruh jalan lahir), ada yang parsialis (menutup sebagian jalan lahir), ada juga yang marginalis (di ujung jalan lahir) dan ada yang letak rendah (kurang lebih 5 cm dari jalan lahir). Pada kasus plasenta previa totalis/parsialis, persalinan tidak bisa dilakukan secara alami (per vaginam) karena jalan lahir tertutup, maka persalinan harus dilakukan melalui operasi caesar.

Tindakan Medis :
  • Posisi plasenta dapat diketahui dari pemeriksaan USG. Sebelum pemeriksaan, ibu hamil akan dianjurkan banyak minum sampai terasa ingin pipis. Kondisi kandung kemih yang penuh akan membantu memperlihatkan posisi plasenta dengan lebih jelas saat dilakukan pemeriksaan USG.
  • Seiring dengan bertambahnya usia kehamilan (terutama di bawah usia kehamilan 32 minggu), masih ada kemungkinan posisi plasenta berubah. Karena segmen bawah rahimnya belum terbentuk. Jika usia kehamilan sudah di atas 32 minggu, posisi plasenta sudah menetap dan tidak bisa berubah.
  • Untuk kasus perdarahan karena posisi plasenta, selama kondisi kesejahteraan janin masih bagus, ibu hanya menjalani bedrest dengan dirawat inap. Ibu tidak boleh banyak gerak.
  • Selama bedrest, dilakukan observasi terhadap kondisi kesejahteraan janin dan perdarahan yang terjadi.
  • Bayi diupayakan dilahirkan cukup bulan sehingga ibu hamil akan diberikan obat untuk pematangan paru-paru janin dan diberikan anti-kontraksi bila terjadi kontraksi.
  • Perdarahan yang bertambah banyak bisa menimbulkan kegawatan janin. Gawat janin ditandai dengan denyut jantung janin lebih dari 160 kali per menit atau kurang dari 120 kali per menit. Normalnya denyut jantung janin adalah 120-160 kali per menit. Denyut jantung janin akan dipantau lewat pemeriksaan CTG secara kontinu. Pemeriksaan ini juga dapat mengetahui kondisi kesejahteraan janin (dilihat dari pola denyut jantung janin dan gerakannya), serta ada tidaknya kontraksi pada ibu.
  • Bila sampai terjadi gawat janin, kehamilan ibu harus diakhiri. Jadi, bayi akan lahir prematur atau kurang bulan dan penanganan bayi biasanya dilakukan perawatan di ruang NICU.
  • Perdarahan dalam jumlah banyak yang tidak segera ditangani bisa mengakibatkan kematian janin atau bahkan ibu.
Solusio Plasenta. Perdarahan terjadi karena lepasnya perlekatan plasenta. Gejalanya berupa perdarahan dari vagina, peningkatan aktivitas rahim, nyeri punggung dan nyeri perut. Pada keadaan ini ibu dapat merasakan nyeri hebat dengan atau tanpa kontraksi.

Tindakan Medis :
  • Dibutuhkan USG untuk menegakkan diagnosis.
  • Penanganan yang dilakukan bergantung dari posisi janin, usia kehamilan, dan fasilitas yang tersedia.
  • Bila bayi telah cukup bulan dapat dilakukan persalinan sesar.
  • Persalinan alami dapat dilakukan bila tidak ada tanda-tanda kegawatan janin.



Perdarahan Setelah Melahirkan (Bersalin)


Perdarahan Setelah Melahirkan (Bersalin)
Perdarahan setelah persalinan merupakan penyebab hampir ¼ dari seluruh kematian ibu di dunia. Seperti diketahui, setelah bayi lahir dan plasenta dikeluarkan, ada kemungkinan ibu mengalami kasus kontraksi rahim.

Idealnya, jika plasenta sudah dikeluarkan, rahim yang bentuknya seperti anyaman tikar akan menjepit semua pembuluh darah sehingga tidak lagi terjadi perdarahan. Kontraksi yang buruk otomatis akan membuat pembuluh darah rahim masih terbuka dan darah masih terus mengalir. Hal ini yang dikhawatirkan terjadi pada ibu setelah melahirkan.

Perdarahan pasca melahirkan biasanya dialami pada ibu dengan janin di atas 4 kg, ibu dengan banyak anak (melahirkan berulang kali), atau yang mengalami anemia.

Tindakan Medis :
  • Setelah bayi dilahirkan, kondisi ibu akan terus dipantau. Jika kontraksi tampak kurang, akan dilakukan pemberian obat-obatan (lewat infus, suntikan, atau dubur) untuk merangsang kontraksi supaya lebih baik.
  • Bila setalah dilakukan pemberian obat-obatan kontraksi tetap tidak membaik dan perdarahan tetap terjadi, akan dilakukan operasi untuk membantu kontraksi rahim.
  • Jika cara ini tak berhasil akan dilakukan pengangkatan rahim.

Jika anda membutuhkan informasi lebih lanjut mengenai seputar masalah kehamilan, silahkan kunjungi situs berikut ini ... PANDUAN LENGKAP UNTUK IBU HAMIL.

Monday, January 8, 2018

Bukti Informasi Umum Seputar Test Pack Kehamilan

Test Pack Kehamilan
Mendeteksi awal kehamilan bukan perkara yang mudah bahkan bagi wanita yang pernah hamil sekalipun. Gejala awal kehamilan memang cenderung berubah-ubah sehingga menyulitkan untuk mengetahuinya lebih awal. Membaca gejala ini pun dirasa tidak cukup untuk memastikan kehamilan sehingga wanita cenderung perlu untuk memeriksakan diri sebelum yakin ia hamil ataupun tidak. Sebelum memeriksakan diri ke dokter kandungan, biasanya jalan paling praktis yang dilakukan untuk memastikan kehamilan yakni dengan menggunakan test pack kehamilan. Apa test pack itu?

Test pack sendiri merupakan alat dengan ukuran kecil yang digunakan untuk mendeteksi kehamilan. Cara kerjanya dengan menggunakan sistem penghitungan kadar hormone hCG atau Human Chorionic Gonadotropin. Jika seorang wanita hamil, maka kadar hormone tersebut akan meningkat akibat dari terbentuknya organ seperti cakram yakni plasenta yang menyelimuti janin. Kadar hCG wanita yang sedang hamil bisa mencapai 150.000% sementara itu saat tak hamil kadarnya hanya 5%. Test pack kehamilan membaca peningkatan kadar hormonn tersebut melalui urine.

Test pack kehamilan ini sering disebut home pregnancy test karena sangat praktis dan bisa dilakukan di rumah tentunya. Test pack juga bisa ditemukan dengan mudah baik itu di toko, supermarket dan juga apotek dengan harga yang variatif namun tetap terjangkau. Dengan demikian, wanita dengan mudah bisa mendeteksi kehamilannya. Test pack memiliki dua bentuk yakni compact dan juga strip. Pada test pack berbentuk srip, cara menggunakannya dengan terlebuh dahulu menampung urin dan kemudian mencelupkan test pack strip ke dalamnya. Sementara itu pada test pack kehamilan compact, telah dilengkapi dengan wadah kecil tempat urine diteteskan.

Waktu terbaik untuk menggunakan test pack adalah di minggu pertama Anda telat mendapatkan menstruasi. Cara menggunakan test pack juga menentukan akurasi hasil. Sebagai tips, sebelum menggunakan test pack, sebaiknya Anda membaca baik-baik keterangan yang ada di kotaknya. Sebelum menggunakan test pack, Anda sebaiknya tidak minum terlalu banyak air karena hal tersebut bisa mempengaruhi hasil uji test pack. Tips lainnya adalah melakukan uji test pack di pagi hari sebab pada masa tersebut kadar hormone hCG sedang maksimal. Jika negative dan Anda tetap tak mendapatkan menstruasi, sebaiknya segera konsultasikan ke dokter.

Selain cara menggunakan test pack yang benar, ternyata jenis test pack juga mempengaruhi hasil uji. Karena itu, memilih test pack yang benar merupakan hal yang mutlak. Berikut tips yang bisa Anda lakukan saat membeli test pack kehamilan:
  1. Periksa tanggal kadaluarsa. Sebab test pack juga dilengkapi dengan tanggal expired. Jika melewati tanggal yang dimaksud berarti Anda tak lagi bisa menggunakannya.
  2. Belilah test pack yang telah dilegalkan oleh FDA. Untuk hal ini Anda bisa mengecek secara online di situs resmi FDA.
  3. Cek berapa kadar hCg yang dibutuhakan test pack tersebut. Sebab akurasinya bergantung pada kadar hCG. Semakin kecil maka akan semakin akurat.
  4. Pilih test pack yang paling praktis menurut Anda.
Selamat mencoba!

Bukti Informasi Umum Seputar Test Pack Kehamilan

Usia kehamilan adalah hal penting yang harus diketahui oleh setiap wanita hamil. Dengan mengetahui usia kehamilan, seseorang dapat menentukan perlakuan atau tindakan khusus yang perlu dikerjakan untuk menjaga kehamilannya agar tetap sehat sesuai dengan tahapan perkembangan janin. Kendati demikian, rupanya masih banyak ibu hamil yang tidak tahu bagaimana cara menghitung usia kehamilan yang tepat.

Cara Mengitung Usia Kehamilan

Untuk menghitung usia kehamilan, sebetulnya ada beberapa tes dan cara yang dapat Anda lakukan. Namun, karena keterbatasan dana dan waktu, kebanyakan orang biasanya menggunakan hitung-hitungan sendiri. Tanpa tes, tanpa ribet, tanpa keluar uang, dan hanya bermodalkan nalar atau kalkulator saja. Sederhana memang. Namun, apakah Anda tahu bagaimana cara menghitungnya?

Cara Menghitung Usia Kehamilan dengan Metode HPHT

Cara menghitung usia kehamilan yang hanya bermodalkan kalkulator saja dikenal dengan istilah metode HPHT. Sesuai dengan namanya, menghitung usia kehamilan dengan metode ini hanya bisa dilakukan jika Anda memiliki siklus haidh normal, masa subur, dan tahun kapan hari pertama haidh terakhir Anda, baru kemudian Anda bisa memasukan tanggal HPHT tersebut ke dalam rumus Neagle.

Rumus Neagle adalah rumus yang digunakan untuk memperkirakan usia kehamilan serta menghitung hari perkiraan lahir. Penggunaan rumus Neagle ini kami anggap cukup mudah. Dengan menambahkan tanggal pertama dari haid terakhir dengan angka 7, mengurangi bulan pertama haidh terakhir dengan 3, dan menambahkan tahunnnya dengan angka 1.

Sebagai contoh, jika Anda mengalami menstruasi terakhir pada tanggal 16 November 2015, maka diperkirakan Anda akan melakukan persalinan pada tanggal 23 Agustus 2016. Ingat:

DD = 16 + 7 = 23
MM = 11 (November) – 3 = 8 (Agustus)
YYYY = 2015 + 1 = 2016,                   HPL jatuh pada 23 Agustus 2016.

Catatan: Untuk bulan yang tidak dapat dikurangi dengan 3 (Januari, Februari, dan Maret), bulan HPHT ditambah 9, namun tahunnya tetap.

Berdasarkan rumus Neagle ini, kita tahu HPL atau hari perkiraan lahir bayi Anda jatuh pada tanggal 23, maka setiap tanggal 23 usia kehamilan akan bertambah satu bulan. Dari pada bingung, jika Anda sedang online di laptop atau tablet, aplikasi kalkulator kehamilan ini mungkin akan banyak membantu dalam menghitung usia kehamilan Anda.

Nah, itulah seputar cara menghitung usia kehamilan dengan metode HPHT menggunakan rumus Neagle. Semoga bisa bermanfaat bagi Anda semuanya. Salam.

Bukti Informasi Umum Seputar Test Pack Kehamilan

Masalah Kehamilan, Ibu Hamil Tampil Dengan Cantik, Ibu Hamil Terus Berkeringat, Ibu hamil Mendengarkan Musik Klasik, Ibu Hamil Minum Air Putih Setelah Diare, Makanan Ibu Hamil Penderita Anemia, Gigi Berlubang Pada Ibu Hamil, Ibu Hamil Mengkonsumsi Ikan Beku, Bahaya Kosmetik Pada Ibu Hamil, Ibu Hamil Muda Malas Makan, Operasi Kista Pada Saat Hamil, Pemeriksaan Dalam Kala Hamil, Ibu Hamil Donor Darah, Ibu Hamil Menimbang Badan, Memilih Seafood Yang Aman Bagi Ibu Hamil, Posisi Janin Sungsang, Sakit Usus Buntu Pada Kehamilan
Berikut ini adalah rangkuman beberapa pertanyaan seputar masalah kehamilan yang sangat sering dijumpai di masyarakat kita.



Bagaimana Agar Ibu Hamil Dapat Tampil Dengan Cantik ?


Ingin tampil segar? Mudah saja. Salah satunya dengan memperhatikan busana yang ibu kenakan. Blus dan rompi panjang yang biasa dipakai sehari-hari bisa menjadi pilihan. Cukup memadukannya dengan t-shirt di bagian dalam, maka blus dan jaket jins bisa dikenakan oleh ibu hamil dengan membuka kancingnya.

Untuk busana kerja, ibu bisa mengenakan paduan celana panjang dan busana berbahan katun. Blazer panjang hingga mendekati lutut dengan kancing yang terbuka bisa dikenakan di bagian luar. Sedangkan untuk pilihan warna, bebas saja. Warna lembut, seperti cokelat muda, krem, biru muda, pink, dan warna-warna pastel bisa dikenakan hampir di setiap kesempatan. Dalam kesempatan khusus, seperti saat menghadiri pesta, ibu bisa mengenakan pakaian warna terang atau berkilap.



Kenapa Ibu Hamil Terus Berkeringat ?


Ibu hamil kan terus sering berkeringat lantaran adanya perubahan hormon di tubuh. Perubahan ini menyebabkan terjadinya peningkatan aliran darah ke kulit dan membuat tubuh menjadi lebih hangat. Inilah yang merangsang kelenjar keringat untuk mendinginkan tubuh.

Untuk itu, ibu hamil disarankan banyak minum. Enggak perlu selalu air putih, jus juga bisa. Tapi hindari minuman tidak sehat seperti kopi atau soda. Dengan banyak minum, ibu dapat menggantikan cairan tubuh yang hilang lewat keringat. Jika baju selalu basah oleh keringat, ibu juga harus sering berganti pakaian. Jadi jangan lupa untuk membawa baju ekstra di tas setiap bepergian.



Apakah Harus Selalu Mendengarkan Musik Klasik ?


Ibu hamil sering disarankan mendengarkan musik klasik untuk menstimulasi kecerdasan janin, bukan? Menurut Professor David Baron, Kepala Bagian Psikiatri dari Fakultas Kedokteran Universitas Temple Amerika Serikat, semua jenis musik baik dan dipercaya mampu merangsang perkembangan otak janin.

Namun, jenis musik itu harus teratur dari segi tempo dan struktur nada, sehingga mampu memberikan penggambaran tersendiri bagi otak. Jadi mau pilih keroncong, kasidahan, atau jazz, boleh-boleh saja.



Berapa Gelas Yang Harus Diminum Setelah Diare ?


Disebut diare jika ibu sudah buang air besar lebih dari 4 kali dengan jumlah relatif banyak. Yang paling dikhawatirkan dari kondisi ini adalah dehidrasi (kekurangan cairan). Gejalanya, badan lemas, rasa haus yang sangat, serta elstisitas kulit berkurang.

Setiap habis buang air besar, ibu harus minum setidaknya 2 gelas. Bila tetap berlanjut, segera ke dokter karena ibu hamil tidak disarankan membeli obat diare yang di jual bebas.

Untuk pencegahan, jalani pola hidup sehat. Tedengar klise ya, tapi ini memang cara yang paling efektif. Jadi, cucilah tangan sebelum makan dan hindari jajan sembarangan. Dengan begitu ibu dapat terhindar dari kuman yang membahayakan.



Apakah Makanan Yang Tepat Untuk Penderita Anemia ?


Apakah ibu serng merasa lelah dan letih, wajah nampak pucat, sering pusing, dan ada kalanya sesak napas? Jangan-jangan ibu terserang anemia atau kekurangan darah. Konsultasikan hal ini pada dokter.

Anemia bisa dihindari dengan mengkonsumsi makanan yang mengandung zat besi, antara lain : apel, anggur, jeruk, melon, brokoli, bayam, kacang merah, gandum, sereal dan kacang almond.



Berbahayakah Gigi Berlubang Bagi Ibu Hamil ?


Tahukah ibu kalau gigi berlubang dapat memicu terjadinya kontraksi yang menyebabkan janin lahir prematur? Karena itulah ibu harus menjaga kebersihan mulut dan gigi. Caranya adalah sebagai berikut :
  • Hindari camilan yang manis dan lengket agar tidak melekat di gigi. Pilihlah camilan jenis buah-buahan agar lebih sehat.
  • Biasakan minum setiap habis makan sehingga sisa makanan yang ada dalam rongga mulut terbilas dan tertelan ke dalam kerongkongan.
  • Gosok gigi setidaknya dua kali sehari. Untuk menghindari gusi berdarah saat menggosok gumakan sikat gigi yang halus denga kepala sikat kecil. Sakit gigi jenis ini juga tidak memicu refleks muntah.
  • Gunakan benang gigi untuk membersihkan sisa makanan yang berada di sela-sela gigi.



Apakah Ikan Beku Dapat Dikonsumsi Oleh Ibu Hamil ?


Ikan telah terbukti mendatangkan banyak manfaat bagi ibu hamil. Kandungannya yang banyak protein, yodium, mineral besi, serta seng diperlukan tubuh. Untuk memilih ikan, secara spesifik perhatikan insang dan bagian matanya. Pilih insang berwarna merah cerah dan mata yang tampak segar/tidak layu. Yang perlu diketahui, bisa saja ikan-ikan yang tersedia di supermarket tidak dalam kondisi segar. Sebab proses pembekuan yang sangat rendah (yaitu -10 atau -11 derajat Celcius), bisa mengawetkan ikan-ikan tersebut. Proses pembekuan ini dapat mengurangi aktivitas bakteri sehingga ikan tidak mengalami kerusakan. Ikan yang didinginkan seperti ini masih bisa dikonsumsi karena penyusutan nilai gizinya tidak signifikan. Kecuali jikan ikan sudah berbau, tentunya sudah tak layak lagi dikonsumsi.



Apa Saja Bahan Kosmetik Yang Berbahaya Bagi Ibu Hamil ?


  1. Merkuri. Dampak merkuri adalah kerusakan saraf permanen dan gangguan perkembangan janin. Walaupun peredaran merkuri telah dilarang, waspada tetap perlu terutama terhadap kosmetik yang tidak terdaftar di Badan Pengawas Obat dan Makanan (BPOM), tidak jelas produsennya, atau kosmetik merek palsu. Biasanya merkuri terdapat pada produk-produk kosmetik pemutih kulit.
  2. Retinoid. Retinoid merupakan turunan dari vitamin A yang fungsinya untuk mempercepat pergantian (regenerasi) sel. Biasa terdapat pada krim untuk mengatasi jerawat. Penggunaan retinoid dapat berakibat efek teratogenik atau cacat pada janin.
  3. Salicylic Acid (BHA). Salicylic Acid (BHA) atau asam salisilat biasanya terdapat dalam produk anti jerawat dapat berupa krim yang dioleskan di kulit ataupun obat oral. Penggunaan BHA oles dalam jumlah kecil dianggap aman selama kehamilan. Namun, meski belum ada penelitian yang menunjang, umumnya ibu hamil disarankan untuk tidak menggunakannya secara berlebihan. Berbeda dengan produk oles, Salicylic Acid (BHA) dalam bentuk obat minum terbukti berbahaya bagi kehamilan. Penggunaan di trimester akhir, misalnya, dapat mengakibatkan perdarahan spontan pada otak. Studi juga menguak adanya peningkatan risiko keguguran dan cacat lahir.
  4. Hydroquinone. Hydroquinone merupakan bahan pemutih pada kosmetik. Ibu hamil kadang tergoda menggunakan kosmetik pemutih untuk menghilangkan bercak-bercak cokelat (pigmentasi) pada kulit wajah akibat kehamilan. Namun hati-hati sebab hasil riset penggunaan hydroquinone pada hewan menunjukkan adanya peningkatan kejadian keguguran, berat lahir rendah, dan gangguan perkembangan janin.
  5. Benzoil Peroxyde. Biasa terdapat pada obat jerawat. Meski belum ada penelitian tentang cacat janin akibat penggunaan benzoil peroxyde pada manusia, akan lebih bijak jika ibu tidak menggunakan kosmetik yang menggunakan bahan ini.
  6. Soy. Soy atau kedelai merupakan fitoestrogen yang justru dapat memperberat efek bercak hitam pada ibu hamil. Bisa terdapat pada produk pelembab dan sabun.
  7. Benzophenone-3. Benzophenone-3 (Oxybenzone) juga terdapat pada beberapa tabir surya. Bahan ini dapat menyebabkan ketidakseimbangan hormon.
  8. Rhodamin. Rhodamin biasa terdapat dalam make up dengan warna mencolok. Pewarna ini sebetulnya terlarang bagi kosmetik tetapi ada saja produsen yang nakal. Pemakaian rhodamin pada kosmetik dapat menyebabkan kanker kulit pada ibu dan kecacatan pada janin.



Apakah Penyebab Malas Makan Kala Hamil Muda ?


Di trimester awal lazimnya ibu jadi malas makan. Kendati begitu, bukan berarti ibu boleh selalu menuruti malas makan tadi. Soalnya, organ-organ vital janin justru terbentuk pada trimester awal. Otak, misalnya, berkembang pesat pada minggu ke 9.

Nah, jika ibu malas makan terus-menerus bisa-bisa perkembangan janin terhambat. Dengan demikian, meski mual muntah, cobalah mengatasinya. Diantaranya dengan menikmati makanan dalam porsi kecil namun frekuensi pemberiannya lebih sering agar kebutuhan secara keseluruhan bisa tercukupi.

Agar lambung ibu tidak kosong sekaligus mengurangi keluhan mualdi pagi hari, ibu juga disarankan makan sebelum tidur.



Apakah Operasi Kista Dapat Dilakukan Saat Hamil ?


Apakah ibu memiliki kista pada indung telur dan disarankan menjalani operasi pengangkatan kista saat hamil? Jangan khawatir, ternyata operasi ini tidak mengganggu janin.

Kita memang sering mengira operasi pada indung telur akan melukai rahim. Padahal rahim yang merupakan tempat tinggal janin letaknya cukup jauh dari indung telur tempat bersarangnya kista. Berarti janin dan kista memiliki “rumah” yang berbeda. Jadi ibu tidak perlu khawatir keguguran.

Tindakan operasi pengangkatankista malah akan menyelamatkan janin karena bisa menghindari terjadinya komplikasi selama kehamilan. Penanganan kista umumnya memang harus dengan operasi demi kebaikan ibu dan janin.



Apakah Perlu Melakukan Pemeriksaan Dalam Kala Hamil ?


Meski bikin risih dan tidak nyaman, namun pemeriksaan dalam wajib dijalani oleh ibu hamil jika dokter menganggapnya perlu. Pemeriksaan ini berguna untuk melihat ada tidaknya kelainan pada vagina sampai mulut rahim, selain itu juga untk menegakkan diagnosis kasus-kasus infeksi pada saluran indung telur, tumor, kanker, dan sebagainya.

Sampai saat ini belum ada alat secanggih apapun yang bisa menggantikan fungsi pemeriksaan dalam. USG, umpamanya, hanya bisa diandalkan untuk mengevaluasi kesejahteraan janin maupun kondisi rahim, sementara kondisi mulut rahim itu sendiri tak bisa dinilai.



Bolehkah Ibu Hamil Donor Darah ?


Selama kehamilan, ibu tidak diperbolehkan menyumbangkan darahnya. Mengapa, karena kehamilan cenderung menyebabkan anemia sementara ibu perlu banyak suplai darah untuk janin dan dirinya sendiri. Menjadi donor darah dapat dilakukan kembali setelah masa nifas selesai.

Namun pada keadaan khusus, pengambilan darah dari calon ibu bisa saja dilakukan. Misalnya jika ternyata ibu harus bersalin dengan jalan operasi di usia kehamilan 38 minggu lantaran mengalami plasenta previa. Di usia kehamilan 32 minggu, bila kadar hemoglobin berkisar 10-12 g/d, maka ibu diperbolehkan menjadi donor darah untuk dirinya sendiri (auto transfusi). Sebelum waktu operasi tiba, darah tersebut akan disimpan di bank darah di rumah sakit.



Apakah Pentingnya Menimbang Badan ?


Ibu, jika diminta melakukan timbang badan saat periksa kehamilan, harap selalu dituruti. Karena meski tampak sederhana, menimbang badan secara periodik bermanfaat untuk mendeteksi adanya kelainan selama kehamilan, seperti :
  1. Berat badan yang meningkat lebih dari 500 gram/minggu (atau 2.000 gram/bulan) terutama pada trimester akhir kehamilan, bisa dicurigai sebagai hipertensi dalam kehamilan (preeklamsia).
  2. Berat badan menetap / menurun perlu dipikirkan kemungkinan pertumbuhan janin terhambat atau kematian janin dalam rahim.



Bagaimana Memilih Seafood Yang Aman ?


Ibu senang makan seafood? Sebaiknya pilih seafood dari perairan laut dalam karena polusi perairan laut dalam tidak setinggi di perairan laut dangkal. Kandungan omega 3 ikan laut dalam pun lebih tinggi. Secara alamiah ikan tersebut mengeluarkan lemak tubuh demi melindungi diri dari suhu dingin di laut dalam. Lemak inilah yang menjadi sumber omega 3 yang penting bagi tubuh ibu hamil. Umumnya, harga ikan laut dalam lebih tinggi/mahal karena untuk mendapatkan ikan-ikan tersebut diperlukan biaya dan teknologi yang tidak murah. Ciri ikan laut dalam adalah memiliki daging yang tebal, seperti ikan makarel, sarden, tenggiri, lemuru dan salmon. Agar lebih aman lagi, pilih ikan laut dalam yang berumur relatif muda dengan ukuran tubuh lebih kecil.



Apa Yang Harus Dilakukan Ketika Posisi Janin Sungsang ?


Biasanya dokter akan menganjurkan agar ibu hamil melakukan senam dengan posisi tubuh menungging. Menungging boleh dilakukan semenjak usia kehamilan 32 minggu. Bisa dilakukan selama 5-10 menit sebanyak 3-4 kali sehari. Posisi ini membantu janin berputar dan semoga tidak sungsang lagi.

Namun menungging tidak akan bisa lagi mengubah posisi janin jika kehamilan sudah 36 minggu.



Bagaimana Cara Mengatasi Sakit Usus Buntu Pada Kehamilan ?


Usus buntu bisa menyerang siapa saja dan tak terkecuali wanita hamil. Risiko operasi usus buntu pada kehamilan memang meningkatkan risiko terjadinya keguguran. Tetapi, peningkatan risiko keguguran atau lahir prematur bisa dikurangi dengan pemberian obat-obat hormonal.

Angka terjadinya keguguran atau lahir prematur disaat operasi usus buntu sangat kecil. Bagaimana bila usus buntu tidak dioperasi? Justru risikonya makin besar. Pasalnya, usus buntu yang meradang dan tak segera diatasi lama kelamaan dapat merusak dinding usus dan mengakibatkan usus berlubang. Sehingga isi di dalam usus yang berisi banyak kuman keluar ke dalam rongga perut. Akibatnya akan terjadi peritonitis dan akhirnya kuman-kuman tadi masuk ke seluruh tubuh hingga dikatakan keadaan sepsis. Keadaan ini justru jauh lebih berbahaya baik untuk ibu maupun anak.

Jika dokter bedah mengatakan harus dioperasi berarti memang harus dilakukan dan dari pihak dokter kandungan pasti diupayakan supaya rahimnya tidak kontraksi, misalnya dengan pemberian obat. Lantas, apakah operasi ini akan membahayakan janin? Tidak juga, janin itu kan ada di dalam rahim sedangkan usus buntu ada di luar rahim.



Jika anda membutuhkan informasi lebih lanjut mengenai seputar masalah kehamilan, silahkan kunjungi situs berikut ini ... PANDUAN LENGKAP UNTUK IBU HAMIL.   

Bukti Waspadai Pendarahan Pasca Persalinan

Defenisi pendarahan pasca persalinan adalah kondisi dimana ibu mengalami pendarahan dalam 24 jam setelah ia melahirkan bayinya. Ibu yang mengalami pendarahan ini biasanya kehilangan volume darah melebihi angka 500 mililiter. Pendarahan pasca persalinan ini agak susah untuk dideterminasi jumlah darah yang telah hilang sebab biasanya bercampur dengan air ketuban, telah menyerap pasa pakaian juga alas kain tidur ibu. Gejala pendarahan ini bisa didteksi dari keluhan ibu yang merasa limbung, pucat, keringat dingin dan berlebihan, menggigil, dan lain-lain. Pendarahan pasca persalinan ini patut diperhatikan secara serius sebab merupakan salah satu penyebab utama kematian ibu setelah melahirkan.

Jika didasarkan pada waktu terjadinya, maka pendarahan pasca persalinan bisa dikategorikan ke dalam dua kelompok yakni:

  1. Early Post Partum Haemorrhage atau Pendarahan pasaca persalinan dini/primer/segera. Pendarahan ini terjadi dalam 24 jam pertama setelah kelahiran bayi. Penyebabnya bisa karena terdapat atonia uteri, terdapat robekan pada jalan lahir dan retensio plasenta.
  2. Pendarahan selanjutnya adalah pendarahan pasca persalinan di masa nifas atau disebut pendarahan PPH kasep/Pendarahan pasca persalinan sekunder/Pendarahan pasca persalinan lambat atau Late PPH). Jenis pendarahan ini bisa terjadi setelah waktu 24 jam pertama setelah kelahiran bayi. Penyebabnya biasanya adalah infeksi, kondisi penyusutan pada rahim yang kurang baik serta adanya sisa plasenta yang masih tertinggal di dalam perut ibu setelah melahirkan.
Ada beberapa faktor yang mendorong potensi terjadinya pendarahan pasca persalinan semakin besar, antara lain:
  1. Grandemultipara.
  2. Jarak antara kehamilan sebelumnya dan kehamilan terkini sangat dekat dan kurang dari 2 tahun.
  3. Persalinan dilakukan dengan cara kala uri jauh sebelum waktunya.
  4. Persalinan dilakukan oleh seseorang yang tidak ahli seperti dukun.
  5. Persalinan yang terlalu banyak menggunakan anastesi dan dalam.
  6. Terdapat tindakan paksaan pada proses persalinan.
  7. dll.
Pada prinsipnya, terjadinya pendarahan pasca persalinan bisa terjadi karena di dalam uterus terdapat pembuluh darah yang masih dalam keadaan terbuka. Saat berkontraksi, pembuluh darah tersebut akan menutup dan membuat pembuluh darah tersumat sehingga pendarahan akan berhenti dengan sendirinya. Namun pada kasus lan, gangguan kontraksi pada rahim akan membuat penutupan pembuluh darah akan terhambat dan menjadikan darah telur keluar dalam jumlah yang banyak. Kondisi ini merupakan faktor yang paling dominan dialami oleh ibu setelah melahirkan.

Penyebab pendarahan pasca persalinan lainnya adalah Antonia uteri yakni kondisi dimana myometrium tak bisa berkontraksi dan apabila terjadi pada bekas melekatnya plasenta maka pendarahan susah dikendalikan. Jika hal ini terjadi maka ibu akan kehilangan darah dengan jumlah 500 hingga 800 cc dalam setiap menitnya. Ada beberapa hal yang menjadi faktor kondisi Antonia uteri antara lain rahim yang membesar jauh dari ukuran normal selama masa kehamilan, persalinan terlampau cepat, persalinan diinduksi dan dipercepat pula dengan hormone oksitosin, terdapat infeksi pada intrapartum, terdapat multiparitas yang tinggi, dan penggunaan magnesium sulfat yang dipakai untuk mengendalikan kejang saat pre/eklampsia.

Untuk menghindari terjadinya pendarahan pasca persalinan, diharapkan agar ibu rutin memeriksakan diri pada dokter. Ibu hamil juga dituntut untuk banyak istirahat, menghindari bebergian yang jauh, memperbanyak makanan yang mengandung protein, memeriksakan kadar hemoglobin secara rutin dan minum air secara teratur.

Bukti Waspadai Pendarahan Pasca Persalinan

Bulan Ramadhan telah tiba. Seluruh umat muslim berbondong-bondong melakukan ibadah puasa. Mereka menahan lapar, dahaga, dan segala hawa nafsu dari mulai fajar menyingsing hingga terbenamnya matahari demi mengikuti perintah Alloh untuk menjadi orang yang bertakwa. Ya, secara hukum Islam, asalkan mereka muslim, baligh, berakal, dan mampu menunaikan puasa, maka wajib hukumnya bagi mereka untuk melaksanakannya. Lalu bagaimana dengan puasa bagi ibu hamil dan menyusui? Apakah ibu hamil dan menyusui termasuk golongan yang wajib berpuasa? Apa hukum puasa bagi ibu menyusui dan ibu hamil dalam Islam? Untuk tahu jawabannya, simaklah uraian berikut ini.

Hukum Puasa bagi Ibu Hamil dan Menyusui dalam Islam

Dalam Islam, hukum puasa bagi ibu hamil dan ibu menyusui secara umum terbagi menjadi 2, yaitu wajib dan makruh.

Hukum Puasa bagi Ibu Hamil dan Menyusui dalam Islam

Hukum wajib jatuh kepada para ibu hamil yang kondisi fisiknya sehat walafiat dan pertumbuhan janin atau bayi tidak riskan mengalami masalah jika ibunya berpuasa, sedangkan hukum makruh jatuh kepada para ibu hamil dan menyusui yang kondisi fisiknya lemah dan janin atau bayinya dikhawatirkan mengalami masalah jika ibunya memaksa berpuasa.

Hukum wajib puasa bagi ibu hamil dan menyusui sebetulnya kurang begitu populer di kalangan banyak ulama. Mewajibkan puasa bagi ibu hamil dan menyusui sangat riskan berpengaruh bagi pertumbuhan si bayi dan ibunya. Selain itu, dalil-dalil yang ada juga cenderung lebih menguatkan pendapat yang memakruhkan puasa bagi ibu hamil dan menyusui.

Banyak ulama berpendapat bahwa kewajiban puasa bagi ibu hamil dan menyusui gugur karena kondisi mereka yang memang membutuhkan banyak asupan makanan. Kewajiban berpuasa ramadhan bagi ibu hamil dan menyusui dapat diganti dengan melakukan Qadha atau mengganti puasanya dengan puasa di hari lain setelah bulan Ramadhan seperti halnya orang yang sakit atau sedang dalam perjalanan.
"Maka Barangsiapa diantara kamu ada yang sakit atau dalam perjalanan (lalu ia berbuka), Maka (wajiblah baginya berpuasa) sebanyak hari yang ditinggalkan itu pada hari-hari yang lain." (QS. Al-Baqarah: 184).
Khusus bagi ibu hamil, kewajiban meng-qadha puasa juga dianggap sunnah mengingat setelah melahirkan, ia tentu akan menyusui anaknya, sehingga kondisi ini akan memberatkan bagi mereka. Sesuai petunjuk Al-Qur’an, kewajiban qadha ini dapat diganti dengan membayar fidyah sesuai cara yang telah ditentukan Rasulluloh. (Baca : Fidyah Ibu Menyusui dan Ibu Hamil)
“…Dan wajib bagi orang-orang yang berat menjalankannya (jika mereka tidak berpuasa) membayar fidyah, (yaitu) memberi makan seorang miskin…” (Qs. Al-Baqarah: 184)
Nah, demikianlah pemaparan mengenai hukum puasa bagi ibu hamil dan menyusui dalam Islam. Sebetulnya masih banyak perdebatan dan perbedaan pendapat para ulama terkait dengan hukum satu ini. Namun, alangkah lebih baiknya kita ikuti pendapat yang paling kuat dan paling baik seperti yang dijelaskan di atas.

Bukti Waspadai Pendarahan Pasca Persalinan

perkembangan janin dalam kandungan ibu hamil dari bulan ke bulan
Ibu pasti sangat bahagia dapat menikmati setiap momen perkembangan janin dalam kandungan ibu hamil dari bulan ke bulan, hingga tiba saatnya ia lahir ke dunia.



Bulan Pertama  (Usia Kehamilan 1-6 Minggu; Usia Janin 1-4 Minggu)


Bulan ini hingga bulan kedua, merupakan periode penting karena pada saat inilah dimulainya seluruh pembentukan organ penting janin, seperti sistem pembuluh darah dan sistem saraf, jantung, mata, tangan dan kaki. Jika pada masa ini terjadi gangguan, bisa terjadi cacat bawaan atau kematian embrio. Bentuk embrio seperti kecebong dengan kepala lebih besar dari organ lain dan memiliki ekor. Ukuran embrio mencapai 1,25-3 mm dengan berat kurang dari 1 gram pada akhir bulan pertama.


Yang Perlu Ibu Lakukan :

Idealnya, sejak 3-6 bulan sebelum hamil, ibu sedah menerapkan hidup sehat. Jangan lupa, dua bulan pertama kehamilan merupakan periode organogenesis (proses pembentukan organ tubuh). Pola hidup sehat antara lain :
  • Konsumsi asam folat untuk mencegah risiko NTD (Neural Tube Defects) atau kecacatan pada sistem saraf dan tulang belakang.
  • Hindari makanan mentah atau setengah matang (berisiko toksoplasma); ikan/kerang yang tercemar metilmerkuri dalam kadar tinggi (mengganggu sistem saraf janin); serta makanan yang mengandung pengawet dan pewarna buatan.
  • Hindari obat tanpa kontrol dari dokter. Jika ibu sakit, sekalipun hanya batuk, konsultasikan ke dokter.
  • Hentikan semua kegiatan tak sehat, seperti tidur larut malam, merokok, dan konsumsi alkohol.



Bulan Kedua (Usia Kehamilan 7-10 Minggu; Usia Janin 5-8 Minggu)


Embrio berkembang pesat, dari 2-5 mm di awal bulan, menjadi 31-44 mm di akhir bulan kedua dengan berat sekitar 4-5 gram. Pada bulan kedua, rongga jantung hampir sempurna dan mulai dialiri darah. Pankreas, kandung empedu, duktus billaris, dan anus (dubur) sudah siap di posisi masing-masing pada akhir bulan kedua. Hati sudah terbentuk dan mulai menghasilkan sel darah merah yang dipompakan ke seluruh tubuh oleh jantung yang mampu berdenyut 150 kali per menit. Tulang di kaki yang akan membentuk lutut dan tumit mulai mengeras. Telinga mulai berbentuk, begitu pula tonjolan untuk pembentukan gigi yang berada di bawah gusi.


Yang Perlu Ibu Lakukan :

Pola hidup sehat, sperti disebutkan pada bulan pertama , agar diteruskan dan sebaiknya tetap berlanjut hingga setelah ibu melahirkan si kecil. Hal lain yang perlu ibu lakukan adalah :
  • Hindari makanan berlemak, konsumsi banyak cairan, tingkatkan frekuensi makan namum dalam porsi lebih kecil (6 kali per hari), dan istirahat teratur. Ini berguna untuk mengurangi keluhan morning sickness yang kerap dialami ibu di awal kehamilan.
  • Setiap hari konsumsi 1-2 buah yang kaya akan vitamin C dan minimal 1 kali sayuran berwarna hijau tua atau kuning tua untuk zat besi ekstra, serat dan asam folat. Jangan lupa mengkonsumsi daging merah sebagai sumber zat besi.
  • Olahraga, seperti renang dan jalan kaki, untuk meningkatkan kekuatan otot, tonus otot, ketahanan tubuh, dan kebugaran. Olahraga sejak awal kehamilan juga membantu mengurangi stres saat melahirkan dan membuat pembentukan tubuh setelah melahirkan jadi lebih mudah.
  • Memperhatikan kesehatan gigi dan mulut, serta menjaga kebersihan organ intim. Pasalnya, infeksi, baik yang terjadi pada gigi maupun di organ intim, sering menimbulkan kontraksi rahim yang dapat memicu keguguran. Ingat, kehamilan pada trimester pertama sangat rentan keguguran !



Bulan Ketiga (Usia Kehamilan 11-14 Minggu; Usia Janin 9-12 Minggu)


Besar janin kira-kira setelapak tangan ibu, panjang dari kepala hingga bokong 44-60 mm dan di akhir bulan ketiga mencapai 80-93 mm. Awalnya berat hanya 8 gram, tapi di akhir bulan ketiga mencapai 24-45 gram. Organ tubuh janin sudah terbentuk  lengkap dan makin baik. Di masa ini janin memasuki periode maintenance, yaitu pematangan fungsi sistem organ sehingga kelak organ-organ tubuh berfungsi optimal. Sel saraf dan otak berkembang cepat; di dalam otak janin, sinaps saraf mulai terbentuk. Mulai ada refleks, seperti refleks menelan, maka itu janin dapat menelan cairan amnion (ketuban). Refleks lainnya adalah refleks terhadap sentuhan. Jika perut ibu ditekan, janin akan bergerak.


Yang Perlu Ibu Lakukan :

Perhatikan pola makan. Pada trimester kedua (usia kehamilan 14-27 minggu) biasanya keluhan morning sickness sudah berlalu sehingga ibu mulai berselera makan. Yang penting siingat, jangan sampai kenaikan berat badan per minggu melebihi 500 gram atau 2 kg sebulan demi mencegah kegemukan pada ibu yang tentunya tak baik bagi kesehatan ibu dan janin. Selain itu, tetap perhatikan kandungan nutrisinya seta hindari makanan/minuman yang dapat membahayakan kesehatan ibu dan perkembangan janin.

Karena di bulan ini, janin mulai dapat merasakan sentuhan, baiknya ibu sering-sering mengusap-usap lembut perut ibu sambil mengajak janin mengobrol. Memang, ibu belum dapat merasakan gerakan janin, tak masalah, karena sentuhan tersebut akan membuat janin merasa disayang dan dicintai sehingga ikatan emosional ibu dan janin bertambah kuat.




proses perkembangan janin dalam kandungan

Bulan Keempat (Usia Kehamilan 15-18 Minggu; Usia Janin 13-16 Minggu)


Di awal bulan ini panjang janin dari kepala ke bokong mencapai 80-93 mm dengan berat 25-45 gram, dan di akhir bulan panjangnya kira-kira 12,5-14 cm dengan berat sekitar 120-150 gram. Rahim yang cukup besar memungkinkan janin bergerak lebih aktif. Ia pun terus berlatih untuk bernapas, mengisap, dan menelan, bahkan tersedak agar fungsi sistem organ makin sempurna saat lahir ke dunia. Pertumbuhan tulang di telinga tengah dan saraf pendengaran menjadikan janin dapat mendengar suara, seperti suara detak jantung dan aliran darah ibu melalui tali pusat. Janin bahkan mengangkat tangannya atau bergulung mencoba bersembunyi apabila terdengar suara keras.


Yang Perlu Ibu Lakukan :

Stimulasi indra pendengaran janin dengan sering mengajaknya berbicara sambil mengusap-usap perut ibu. Baiknya hal ini juga dilakukan oleh Ayah. Bicarakan hal-hal yang positif dan menyenangkan, ungkapkan rasa kasih sayang Ayah dan Ibu pada si buah hati. Jika sejak di kandungan, si kecil sudah akrab dengan suara Ibu dan Ayah, maka setelah lahir ia akan langsung mengenali suara Ibu dan Ayah. Selain itu juga akan membentuk ikatan antara si kecil dan Ibu Ayah.



Bulan Kelima (Usia Kehamilan 19-22 Minggu; Usia Janin 17-20 Minggu)


Panjang dan berat janin di awal bulan ini adalah 13-15 cm dan 200 gram; di akhir bulan mencapai 19-22 cm dan 350 gram. Pada bulan ini, janin menyempurnakan pertumbuhan dan perkembangan beberapa organnya. Ukuran kakinya berubah semakin proporsional. Telinganya sudah berfungsi dan ia menikmati suara-suara ribut yang ada dalam rahim. Di akhir bulan kelima ini, wujudnya sudah seperti miniatur bayi cukup bulan. Bibir, kelopak mata, alis sudah terlihat lebih jelas. Lanugo atau rambut halus melingkupi seluruh tubuhnya. Indra perasa akan berkembang dari hari ke hari. Janin dapat merasakan sentuhan ringan.


Yang Perlu Ibu Lakukan :

Selain mengajak janin berbicara, baiknya Ibu dan Ayah juga membacakan cerita/dongeng untuknya. Bukan hanya akan menstimulasi indra pendengaran janin, kecerdasan bahasanya juga akan ikut terasah. Pilih cerita yang simpel dan ringan karena waktu untuk membacakannya cukup 10 menit saja. Bacakan cerita secara perlahan agar janin dapat menyimak. Percayalah, kelak perkembangan bicaranya lebih pesat jika stimulasi ini terus diberikan hingga setelah lahir.



Bulan Keenam (Usia Kehamilan 23-26 Minggu; Usia Janin 21-24 Minggu)


Panjang dan berat janin di awal bulan sekitar 28 cm dan 455 gram; di akhir bulan mencapai 33 cm dengan berat hampir 1 kg. Perkembangan penting di bulan ini adalah gelombang otak sudah mengaktivasi sistem auditori dan visual, sehingga mata janin dapat merespon terhadap datangnya cahaya, dan telinga kecilnya dapat merespon terhadap suara-suara dari luar.


Yang Perlu Ibu Lakukan :

Untuk merangsang indra penglihatan janin, berikan stimulasi cahaya. Ibu atau Ayah duduk di tempat temaram, arahkan senter yang menyala ke perut ibu sambil digerak-gerakkan ke kiri dan ke kanan dan atas-bawah. Nanti janin akan merespon dengan gerakannya. Jangan lupa sambil jelaskan pada si janin mengenai kondisi terang dan gelap. “Adek,sekarang lampu senternya ibu nyalakan yah. Wah, terang ya .... Nah, sekarang ibu matikan lampunya ... Oh, gelap ya, Dek. Ya, ini namnya gelap ... Sekarang ibu nyalakan lagi ya lampunya ... Nah, terang deh.” Melalui permainan sederhana ini, janin akan merekam perbedaan suasana terang dan gelap dalam memori otaknya.




perkembangan janin dalam kandungan ibu hamil dari bulan ke bulan

Bulan Ketujuh (Usia Kehamilan 27-30 Minggu; Usia Janin 25-28 Minggu)


Panjang  dan berat janin di awal bulan 34 cm dan 900-1000 gram; di akhir bulan mencapai 38 cm dan 1,35 kg. Janin dapat merespon suara dari luar, tetapi masih terdengar berdengung karena telinganya diliputi oleh verniks kaseosa untuk melindungi janin dari cairan ketuban. Janin juga mampu membuka dan menutup kelopak matanya. Daya penglihatan semakin berkembang, sehingga ia bisa merespon cahaya dengan membuka atau menutup kelopak matanya.


Yang Perlu Ibu Lakukan :

Bukan hanya mengobrol dan membacakan cerita, baiknya Ayah Ibu juga memperdengarkan musik untuk janin. Banyak orang percaya, musik klasik dapat membuat cerdas. Riset yang dilakukan oleh Dr. Chapman J. S., akademisi dari New York University, AS, menyebutkan, musik klasik sudah bisa menstimulasi otak janin pada usia kehamilan 26 minggu atau trimester ke 3, karena saat ini janin sudah bisa mendengar dengan bantuan cairan ketuban.

Pengaruh tersebut terjadi karena musik klasik memiliki nada-nada yang bervariasi, terkadang dari lambat ke cepat dan sebaliknya. Musik klasik pun mempunyai kategori frekuensi alfa dan theta: 5000-8000 Hz. Frekuensi tersebut dapat merangsang tubuh dan pikiran menjadi rileks, sehingga bisa merangsang otak menghasilkan hormon serotonin dan endorfin yang menyebabkan tubuh menjadi rileks dan membuat detak jantung menjadi stabil. Nah, hal inilah yang mendukung otak dapat berkonsentrasi dengan optimal dalam membangun jaringan-jaringan sipnasis dengan lebih baik.

Untuk bisa mendapatkan hal tersebut, ibu hamil bisa memperdengarkan musik klasik pada dirinya dan juga janinnya selama 30 menit, pagi atau malam. Saat memperdengarkan, jarak speaker dapat diatur sekitar 50 cm dari perut atau bisa juga menempelkan headphone pada perut. Bisa dilakukan dalam keadaan berbaring santai atau duduk sambil membaca, minum teh atau saat melakukan senam hamil.



Bulan Kedelapan (Usia Kehamilan 31-34 Minggu; Usia Janin 29-32 Minggu)


Panjang janin di awal bulan ini sekitar 39-40 cm dengan berat 1,5-1,6 kg dan di akhir bulan mencapai 43 cm dengan berat 2-2,1 kg. Tulang-tulangnya semakin keras dan mulai bergabung menjadi satu meski belum sempurna, ini akan memudahkan janin bergerak dan memasuki saluran lahir. Janin dapat memutar kepalanya ke samping dan bergerak semakin banyak, ini menandakan janin aktif dan sehat. Di usia kehamilan 33 minggu (usia janin 31 minggu), umumnya kepala janin sudah dalam posisi cephalic atau di bawah.


Yang Harus Ibu Lakukan :

Lakukan terus pemberian stimulasinya, baik itu stimulasi suara, stimulasi sentuhan, maupun stimulasi cahaya. Saat mengajak janin mengobrol, membacakan cerita, atau memperdengarkan musik, ingatlah untuk mengusap-ngusap lembut perut ibu.

Ibu perlu berhati-hati demi mencegah terjadinya persalinan dini, mengingat paru-paru janin belum sempurna. Segera ke dokter jika ibu mengalami kontraksi teratur, nyeri perut, perdarahan, dan tanda-tanda lain yang mengarah ke persalinan dini. Namun ibu tak perlu khawatir, jika pun si kecil terpaksa lahir di bulan ini, ia memiliki kesempatan hidup lebih besar.



Bulan Kesembilan (Usia Kehamilan 35-38 Minggu; Usia Janin 33-36 Minggu)


Panjang janin di awal bulan 41-45 cm dengan berat 2,2 kg; di akhir bulan mencapai 47 cm dengan berat 2,8 kg. Perkembangan organ janin makin sempurna. Tulang-tulangnya semakin mengeras menuju jalan lahir, paru-paru semakin sempurna, begitupun dengan sistem kekebalan tubuhnya. Cairan ketuban sudah berada pada kondisi maksimal sehingga janin makin melekat ke dinding rahim. Di minggu ke 38 kehamilan, janin sudah cukup bulan untuk dilahirkan, posisi kepala sudah di bawah sehingga bisa lahir kapan saja. Umumnya janin lahir di usia kehamilan 38-40 minggu (usia janin 36-38 minggu).


Yang Perlu Ibu Lakukan :

Kenali tanda-tanda persalinan, yakni : mulas karena kontraksi yang teratur; keluarnya lendir beserta darah dari vagina; dan pecah ketuban yang ditandai rembesan cairan ketuban dari vagina. Jaga kondisi ibu tetap relaks, ini penting untuk mencegah baby blues setelah melahirkan. Dukungan keluarga sangat penting bagi ibu di bulan-bulan terakhir kehamilannya. Libatkan seluruh anggota keluarga untuk mengelus perut ibu dan mengatakan sayang pada janin. Hal ini akan menyenangkan janin karena kehadirannya sudah ditunggu-tunggu banyak orang.


Jika anda membutuhkan informasi lebih lanjut mengenai seputar masalah kehamilan, silahkan kunjungi situs berikut ini ... PANDUAN LENGKAP UNTUK IBU HAMIL.