Saturday, January 6, 2018

Bukti Inisiasi Menyusui Dini (IMD): Perlukah?

Inisiasi Menyusui Dini
Inisiasi Menyusui Dini atau yang biasa disingkat IMD bukan hanya sekedar konsep biasa. IMD juga memiliki konteks hukum sebab diatur di dalam Peraturan Pemerintah Republik Indonesia Nomor 33 Tahun 2012 tentang Pemberian Air Susu Ibu Eksklusif tepatnya pada Pasal 9. Apa yang dimaksud Inisiasi Menyusui Dini tak lain adalah tindakan dimana tenaga medis meletakkan bayi di dada atau perut ibu sesaat setelah melahirkan. Hal ini dimaksudkan agar sang bayi bisa mencari puting susu ibu dan memulai menyusu dengan inisiatifnya sendiri. IMD bukan hanya sekedar ritual, tetapi ada alasan medis yang melatarbelakanginya.

Mengapa Harus Dilakukan?

Tak jarang ibu yang tidak mengetahui “ritual” inisiasi menyusui dini atau IMD. Karena itu, merupakan sebuah kewajiba hukum bagi tenaga medis untuk melakukan IMD sesaat setelah bayi dilahirkan. IMD menjadi penting dan digalakkan sebab berdasarkan penelitian klinis ditemukan fakta bahwa kegiatan ini bisa menyukseskan ASI Eksklusif  dan juga terbukti bisa menyelamatkan nyawa bayi yang baru lahir dengan usia tak lebih dari 28 hari dengan potensi sebesar 22%.

Banyak yang tidak memahami bahwa ternyata terdapat ikatan yang unik antara ibu dan bayi yang baru saja dilahirkannya terutama di menit-menit pertama sang bayi lahir. Sang ibu dan bayi sebaiknya melakukan kontak kulit sesaat setelah persalinan. Biasanya bayi akan diletakkan dalam keadaan telanjang di bagian perut ibu dan dengan sendirinya ia akan mencari puting susu dengan cara merangkak. Banyak pihak yang berpendapat bahwa tindakan inisiasi menyusui dini ini sangat berbahaya sebab bayi bisa saja kedinginan. Namun fakta medis berkata lain, kulit ibu memiliki kemampuan untuk mentransfer suhu dan menghangatkan bayi hanya dengan melakukan kontak kulit. Dalam dunia medis hal tersebut dikenal dengan istilah Thermal Syncrony.

Kontak antara kulit ibu dan sang bayi memiliki manfaat yang menakjubkan. Dengan kontak tersebut, ibu dan bayinya akan merasa lebih tenang dan secara psikologis ikatan yang lebih kuat akan terbentuk lebih dini. Bagi ibu, kontak kulit dengan bayi akan membantu pelepasan hormone bernama oksitosin yang berfungsi merangsang keluarnya ASI dari payudara. Sementara itu bagi bayi, dengan adanya kontak kulit akan menstabilkan sistem pernapasan juga aliran darah. Selain itu, saat bayi diletakkan di kulit ibu, maka ia akan menjilati kulit dan memungkinkan ia menelan bakteri yang baik yang terdapat di kulit ibu. Secara tidak langsung ia akan membentuk koloni bakteri baik di ususnya yang akan menyaingi bakteri jahat.

Tahapan Pre-Feeding Behaviour 


Sebelum bayi bisa menyusui, ia akan menjalani lima tahapan perilaku segera setelah ia diletakkan di dada atau perut ibunya. Adapun tahapan tersebut antara lain:
  1. 30 sampai 45 menit pertama. Pada tahap ini bayi cenderung diam dan siaga. Ia sedang mengamati dan sedang menyesuaikan diri dari rahim ke lingkungan luar. Berdasarkan penelitian, psikolog menemukan kecenderungan kepercayaan diri ayah dan ibu jauh lebih meningkat saat melihat sang bayi dalam proses inisiasi menyusui dini tahap pertama ini.
  2. 45 sampai 60 menit pertama. Kurun waktu ini sang bayi mulai menggerakkan mulut seperti hendak minum dan mencium. Terkadang juga si bayi mengeluarkan suara dan menjilati bagian tangannya.  Pada momen ini sang bayi akan mulai belajar membaui cairan ketuban di tangannya. Bau ketuban kurang lebih sama denga bau ASI. Hal ini yang akan membimbing dia menggerakkan badan menuju payudara ibu. Terkait hal ini, setelah lahir, dianjurkan untuk tidak langsung membersihkan air ketuban di kedua tangan sang bayi agar ia bisa mempelajari aromanya.
    Tahap ke-tiga, bayi sudah mulai mengeluarkan air liur. Hal ini terjadi karena ia sudah mulai menyadari keberadaan makanan di sekitarnya.
  3. Tahap ke-empat Inisiasi Menyusui Dini ditandai dengan pergerakan bayi secara perlahan mencari payudara ibu. Ia bergerak dengan cara menekan kakinya ke perut ibu. Ia juga akan mulai menjilati kulit ibunya, dan belajar menghentak kepala ke dada ibu sembari menoleh ke kanan dan kiri. Setelah dekat dengan wilayah payudara, ia akan menyentuh dan meremas areola atau puting payudara.
  4. Tahap ke-lima ditandai dengan berhasilnya bayi menemukan puting dan mulai menjilati dan membuka mulut lebar-lebar dan melekatkannya ke puting, mulai mengulum dan kemudian menyusui.
Keberhasilan inisiasi menyusui dini tidak hanya dipegang oleh ibu dan bayi tetapi juga oleh tenaga medis yang menangani persalinan. Rumah sakit wajib membekali tenaga medis dengan pengetahuan yang cukup soal IMD.


Bukti Inisiasi Menyusui Dini (IMD): Perlukah?

Setelah dicukur rambutnya hingga plontos, cepat atau lambat kepala bayi Anda akan ditumbuhi kembali oleh rambut barunya. Pertumbuhan rambut di kepalanya itu sering kali berlangsung sangat cepat sehingga ia akan kembali menjadi gondrong. Namun, pada beberapa kasus, pertumbuhan rambutnya ini kadang berjalan juga dengan sangat lambat. Rambutnya terlihat tipis sehingga penampilan bayi Anda menjadi kurang menarik.

Cara Menyuburkan Rambut Bayi

Melihat kondisi pertumbuhan rambut bayi yang tipis dan lambat, kita sebagai orang tua tentu akan merasa khawatir. Kita pasti ingin bayi kita memiliki rambut yang lebat agar penampilannya bisa lebih menarik. Namun, adakah cara yang bisa dilakukan untuk menyuburkan rambut bayi Anda? Jawabannya “ada”. Berikut ini adalah cara menyuburkan rambut bayi dengan resep alami yang mungkin bisa Anda coba.

Cara Menyuburkan Rambut Bayi dengan Resep Alami

1. Dengan Kemiri

Kemiri dapat dijadikan salah satu bahan penyubur rambut bayi Anda karena kandungan minyaknya yang bisa memacu kelenjar kulit untuk memproduksi bulu. Cara menyuburkan rambut bayi dengan kemiri sangat mudah untuk dilakukan. Pertama, siapkan beberapa butir kemiri, lalu sangrai kemiri tersebut hingga minyaknya keluar. Kedua, tumbuk kemiri tersebut hingga halus dan oleskan pada kulit kepala bayi yang sudah digunduli. Ketiga, diamkan kurang lebih 20 menit dan basuh menggunakan air hangat. Ulangi perlakuan ini setiap 1 kali sehari untuk hasil yang lebih optimal.

2. Dengan Daun Seledri

Selain kemiri, Anda juga dapat menyuburkan rambut bayi Anda secara alami dengan daun seledri. Cara menyuburkan rambut bayi dengan daun seledri dapat dilakukan dengan lumatkan atau remas daun seledri hingga halus, balurkan ke bagian kulit kepala bayi, tunggu beberapa saat dan bilas menggunakan air hangat.

3. Dengan Lidah Buaya

Cara menyuburkan rambut bayi secara alami juga dapat dilakukan dengan lidah buaya. Iris lidah buaya jadi 2 bagian, gelnya ke kepala bayi yang sudah dibotaki, dan lakukan secara rutin setiap pagi atau sore hari hingga rambutnya tumbuh lebat.

4. Dengan Daun Pare

Banyak orang Sunda yang menggunakan daun pare sebagai bahan alami penyubur rambut bayinya. Beberapa lembar daun pare segar yang dicuci bersih kemudian tumbuk halus sampai berair. Ambil airnya dan oleskan pada kulit kepala bayi setiap selesai mandi. Lakukan rutin tiap hari dan setelah satu bulan umunya rambut bayi Anda akan segera lebat.

5. Air Kelapa Muda

Selain dapat diminum rutin sebagai cara agar kulit bayi putih saat hamil, air kelapa juga dipercaya dapat digunakan sebagai obat penyubur rambut. Caranya pijat kulit kepala bayi Anda dengan lembut menggunakan air kelapa muda setiap pagi dan sore.

6. Madu

Selain memberikan banyak manfaat untuk ibu hamil, madu rupanya juga bisa berguna untuk melebatkan rambut bayi secara alami. Caranya  yaitu dengan mengoleskannya secara merata ke rambut dan biarkan 10-15 menit, setelah itu keramasi hingga bersih.

7. Kacang Hijau

Jika ingin mempunyai bayi dengan rambut yang lebat, ibu hamil memang disarankan untuk banyak mengkonsumsi air rebusan kacang hijau selama masa kehamilannya. Ketika si bayi sudah lahir, konsumsi air rebusan kacang hijau juga dapat dialihkan langsung pada si bayi. Cara ini efektif dan banyak dicoba di negara-negara Asia Timur.

8. Minyak Zaitun

Manfaat minyak zaitun sebagai obat alami penyubur rambut memang sudah dibuktikan selama beratus-ratus tahun lamanya. Orang-orang timur tengah biasa mengoleskan minyak ini ke bagian kulit kepala, alis, dan bulu mata bayinya agar bayi tersebut memiliki rambut dan bulu yang indah.

Nah, itulah 8 cara menyuburkan rambut bayi menggunakan bahan alami seperti yang kami rangkum dari beberapa sumber. Semoga rangkuman ini bisa benar-benar bermanfaat. Terimakasih.

Bukti Inisiasi Menyusui Dini (IMD): Perlukah?

Trimester Kehamilan
12 3
persembahan kalender kehamilanKata yang paling indah bagi umat manusia adalah 'Ibu' dan panggilan paling indah adalah 'Ibuku'. Ini adalah kata penuh harapan dan cinta yang keluar dari kedalaman hati paling dalam.

Bunda adalah bagaikan sebuah lagu yang tak pernah berakhir di hatiku, lagu itu memberikan ketenangan, kebahagiaan, dan seluruh dirinya. Kadang-kadang saya lupa akan syair dari lagu itu, namun saya tak akan pernah dapat melupakan melodinya.

Saya seseorang yang senang sekali membaca, sejak masih kecil, sekolah, kuliah, hingga sekarang, Perpustakaan wilayah semarang adalah tempat yang paling saya sukai untuk mencari ilmu.

Ketika membuat blog ini, kebetulan sang istri tercinta sedang merencanakan kehamilannya, jadi banyak waktu yang saya habiskan untuk membaca berbagai literatur kesehatan dan buku-buku terkait kehamilan untuk mengetahui seluk beluk dunia kehamilan dan parenting, saya berharap pengetahuan ini bisa mendukung dan membantu apa yang menjadi kebutuhan istri dan bayi kami berdua kelak.

Banyak hal yang saya dapatkan, dari pentingnya nutrisi untuk bunda, pertumbuhan janin, berbagai tips parenting, dan masih banyak lagi. Karena agak pelupa, setiap pelajaran yang saya dapatkan, saya rangkum dalam blog ini, menyelam sambil minun air, begitulah kira-kira tujuan menulis blog kalender kehamilan ini.

Blog kalender kehamilan ini saya persembahkan untuk kekasih hati teman hidupku, Hana Christina yang senantiasa memberikan seluruh cintanya untukku dan keluarga. Semoga berkah dan karunia selalu menaungi bahtera kita berdua. Amin.

Juga untuk para Ibu di Indonesia, PERCAYALAH, andalah yang memberikan kehidupan di dunia ini.

Salam hormat dan penuh cinta,
penulis kalender kehamilan




Suprih Rustanto

Bukti Inisiasi Menyusui Dini (IMD): Perlukah?

Pola Makan Ibu Hamil Saat Puasa Ramadhan
Pengaturan pola makan ibu hamil yang berpuasa di bulan Ramadhan, haruslah dilakukan secara cermat. Intinya adalah asupan nutrisi yang biasanya dilakukan siang hari diganti menjadi malam hari supaya kebutuhan nutrisi ibu dan janin tetap terpenuhi.

Seperti sudah dijelaskan, berpuasa saat hamil tidak akan mengganggu asupan nutrisi untuk janin. Pasalnya, tubuh ibu akan tetap memberikan nutrisi pada janin meski siang hari tidak masuk makanan dan minuman. Tubuh ibu akan menggunakan cadangan nutrisinya. Nanti, saat nutrisi masuk kembali ketika berbuka, maka cadangan nutrisi ini akan tergantikan. Untuk itu, di malam hari, ibu harus memenuhi kebutuhan nutrisinya. Berikut panduan pengaturan pola makan saat sahur dan berbuka di bulan Ramadhan agar puasa lancar dan ibu serta janin tetap sehat.



Saat Sahur


  • Atur  waktu bangun sahur, agar tidak terburu-buru dalam mempersiapkan masakan dan makan sahur. Jika semua dilakukan dengan tidak terburu-buru, maka sahur akan berjalan dengan baik.
  • Pilih makanan yang mengandung protein dan lemak dalam jumlah cukup. Kedua jenis zat gizi ini dapat bertahan lebih lama di pencernaan sehingga memperlambat rasa lapar di siang hari. Sebaiknya ibu banyak mengkonsumsi daging karena banyak mengandung kalori dan protein sangat tinggi yang bisa disimpan tubuh dalam waktu cukup lama.
  • Upayakan juga makanan yang kaya akan vitamin C dan mineral seng (zink) untuk menjaga vitalitas tubuh.
  • Jangan mengkonsumsi makanan manis saat sahur agar tubuh tidak lemas dan cepat merasa lapar akibat insulin syok.
  • Hindari makanan yang terlalu pedas karena akan membuat pencernaan terasa tidak nyaman. Hindari pula makanan yang terlalu asin karena akan membuat ibu cepat haus.
  • Usahakan makan sahur menjelang waktu imsak (sekitar satu atau setengah jam sebelumnya).
  • Sebaiknya hingga waktu sahur habis, usahakan minum air putih sebanyak-banyaknya. Jika bisa, minum air putih  selama sehari itu sebanyak dua liter, ditambah dengan segelas susu hangat. Minum segelas susu setiap sahur bisa mengurangi ancaman anemia bagi ibu hamil.
  • Jangan lupa minum suplemen atau obat yang diresepkan dokter. Misalnya, suplemen asam folat untuk menghindari kecacatan janin.


Saat Berbuka


  • Awali berbuka dengan minuman hangat dan manis untuk meningkatkan kadar gula darah, tetapi ibu juga tetap harus membatasi makanan dan minuman manis. Hindari minuman dingin karena dapat menurunkan kerja lambung.
  • Lanjutkan dengan menyantap makanan yang mengandung karbohidrat simpleks sehingga lebih mudah diserap tubuh, seperti kolak atau kurma.
  • Setelah salat magrib, makanlah dengan porsi lebih besar, tapi jangan langsung kalap. Makan dalam jumlah besar dapat membuat tubuh ibu menjadi lemas. Karena itu makan secukupnya saja.
  • Sehabis salat tarawih, usahakan untuk makan walau hanya sedikit. Ibu bisa minum susu kehamilan, air putih, suplemen, makan puding, kue kering, buah dan lainnya.
  • Sebelum tidur, untuk memproses produksi ASI, cobalah makan makanan ringan dengan minuman hangat.
  • Beberapa jenis makanan dan minuman yang sebaiknya dihindari dalam pola makan ibu hamil waktu puasa adalah : makanan yang terlalu pedas, asam, bersoda, dan mengandung banyak lemak karena akan dapat memicu mual, minuman dingin karena dapat memicu kembung, juga makanan terlalu asin.



Tips Penting Lainnya


Ibu hamil tentu dalam menjalankan puasa akan sangat berbeda dengan saat tidak sedang hamil, diperlukan kiat-kiat khusus mengenai pola makan ibu hamil selama puasa agar puasa yang sedang dijalankan dapat benar-benar menjadi sebuah ibadah dan juga tetap menjadikan kehamilan senantiasa sehat.
  • Pertama dan paling penting, konsultasikan pada dokter ibu, yang lebih mengetahui riwayat dan keadaan kehamilan ibu.
  • Prinsip terpenting dalam pola makan ibu hamil saat puasa adalah nutrisi seimbang dan cairan yang cukup (minimal 2 liter air antara buka sampai sahur). Minum air, susu dan jus buah sebelum imsak.
  • Perhatikan kecukupan gizi dan mineral pada makanan yang ibu konsumsi, yaitu 50% karbohidrat, 25% lemak baik, serta 10-25% protein dan mineral.
  • Diet tinggi serat, sayuran, buah, protein (ikan, kacang-kacangan, dan lain-lain).
  • Hindari garam dan gula berlebihan, dan juga kafein (kopi).
  • Istirahat cukup dan beraktivitas dengan bijak sesuai kondisi tubuh.
  • Perhatikan kenaikan berat badan ibu. Jika selama puasa berat badan justru menurun, ibu perlu memperbaiki menu makanan ketika sahur dan berbuka.
  • Periksa kehamilan sesuai jadwal. Jika ibu merasa ada perubahan yang berbeda, seperti penurunan bobot tubuh atau bila gerakan bayi dalam kandungan tidak seaktif biasanya, segera konsultasikan dengan dokter kandungan. Beberapa tanda waspada / yang harus diperhatikan : kurangnya gerakan janin pada malam hari; kontraksi prematur; mual/muntah; sakit saat buang air kecil; demam; nyeri pinggang; lemas; kelelahan; pusing; dan sakit kepala.
  • Segera batalkan puasa jika ibu mengalami : muntah-muntah lebih dari 3 kali yang dikhawatirkan menyebabkan dehidrasi, diare yang diikuti dengan rasa mulas yang melilit; mimisan yang disebabkan oleh pecahnya pembuluh darah, pertanda kondisi tubuh sudah tidak stabil; lemas, pusing diikuti dengan mata berkunang-kunang pertanda hipoglikemia, dikhawatirkan janin mengalami kekurangan gizi; keringat berlebih khususnya keringat dingin pertanda bahwa kondisi fisik ibu hamil sudah tidak kuat lagi untuk berpuasa.
Bila semua hal mengenai pola makan ibu hamil saat puasa diatas dipraktikkan dengan benar, walau ibu berpuasa penuh selama bulan Ramadhan, maka kesehatan ibu dan janin akan terjaga. Selamat menjalankan ibadah puasa Ramadhan.


No comments:

Post a Comment