Monday, January 1, 2018

Bukti Masa Kehamilan Dengan Resiko Tinggi

kehamilan resiko tinggi
 Bagi wanita, hamil merupakan langkah besar yang membawa ia pada dunia baru. Menjadi seorang ibu tak mudah. Sama sulitnya dengan menjadi seorang wanita hamil. Sebab pada fase ini wanita rawan kehilangan janin pun nyawanya sendiri. Data statistik memperlihatkan kenyataan bahwa  kehamilan yang sehat mencapai persentase 80% hingga 90%. Selebihnya, merupakan porsi kehamilan resiko tinggi. Apa yang dimaksud kehamilan dengan resiko tinggi tersebut?

Berdasarkan defenisi medis, kehamilan resiko tinggi merupakan kondisi yang dapat berpengaruh pada keadaan ibu dan juga janinnya. Kondisi tersebut umumnya membahayakan dan disebabkan oleh faktor resiko yang beragam.  Adapun faktor pemicu kehamilan resiko tinggi tersebut antara lain:
  1. Umur ibu kurang dari 20 tahun atau lebih dari 35 tahun.
  2. Tinggi badan ibu kurang dari 145cm.
  3. Berat badan ibu terlalu berlebih atau juga terlalu kurang.
  4. Telah memiliki anak lebih dari 4.
  5. Jarak antara kehamilan yang satu dan yang lain kurang dari 2 tahun.
  6. Terdapat riwayat proses persalinan yang kurang baik. Hal ini mencakup riwayat seperti mengalami keguguran lebih dari 2 kali, mengalami persalinan premature lebih dari 2 kali, pernah mengalami kematian janin di dalam perut atau disebut dengan nama kematian perinatal, mengalami pendarahan hebat setelah melahirkan, terjadi kehamilan mola, pernah dibantu dengan cara obstetric operatif, mengalami pre-eklampsi dan juga eklampsi, terdapat riwayat inersia uteri dan operasi ginekologik serta hal-hal beresiko tinggi lainnya.
  7. Ibu menderita penyakit anemia.
  8. Ibu menderita penyakit hipertensi.
  9. Ibu mengalami pendarahan berlebihan di masa kehamilan.
  10. Terdapat sakit kepala yang hebat.
  11. Munculnya bengkak pada tungkai ibu.
  12. Terdapat kelainan pada janin.
  13. Bentuk panggul ibu menjadi tidak normal.
  14. Terdapat riwayat penyakit kronis misalnya diabetes dan lain-lain.
 
Faktor resiko dibagi ke dalam 2 kelompok yakni faktor medis dan non-medis. Faktor yang diuraikan sebelumnya masuk ke dalam kelompok medis. Sementara itu, faktor non-medis juga ternyata memiliki andil yang cukup besar sebagai salah satu pemicu kehamilan resiko tinggi. Faktor non medis tersebut antara lain kemiskinan, adat istiadat, tradisi yang kurang baik, kebersihan lingkungan, sosial dan ekonomi yang rendah, fasilitas serta sarana kesehatan yang serba kekurangan, kepercayaan, ketidaktahuan dan masih banyak lagi lainnya. Jika didasarkan pada penelitian terbaru, ditemukan fakta bahwa faktor non-medis ini banyak terjadi di Negara berkembang dan berpengaruh secara signifikan terhadap morbiditas juga mortalitas.

Di Indonesia sendiri, sangat sulit untuk menentukan kehamilan resiko tinggi ini sebab hasil akurasi angka yang didapatkan masing-masing peneliti berbeda. Hal ini dipengaruhi oleh faktor yang dikategorikan ke dalam kehamilan resiko tinggi. Untuk menghitung kehamilan resiko tinggi, peneliti biasanya memakai kriteria dan juga pengelompokkan yang didasarkan pada sistem nilai atau scoring.



Bukti Masa Kehamilan Dengan Resiko Tinggi

Dalam masyarakat Jawa, ada mitos yang melarang seorang ibu hamil untuk mengkonsumsi sayur jantung pisang. Mitos ini menyebut jika ibu hamil yang memaksa untuk tetap mengkonsumsinya dipercaya janin yang ada dalam kandungan akan menyusut ukurannya seiring bertambahnya usia kehamilan, sama seperti menyusutnya ukuran jantung pisang. Mitos ini tentu sangat menakutkan. Namun benarkah hal tersebut? Berikut pemaparan ilmiahnya seperti yang dikutip dari hasil penelitian Fakultas Kedokteran Universitas Padjadjaran.

Jantung Pisang untuk Ibu Hamil

Berdasarkan penelitian yang dilakukan oleh Fakultas Kedokteran Universitras Padjadjaran beberapa waktu lalu, diketahui bahwa mitos bahaya jantung pisang untuk ibu hamil ternyata hanya isapan jempol belaka. Pasalnya, dari analisis yang dilakukan, diketahui bahwa tidak ada satupun kandungan dari bahan pangan satu ini yang membahayakan pertumbuhan janin.

Manfaat Jantung Pisang untuk Ibu Hamil
Dari analisis yang dilakukan, juga diketahui bahwa jantung pisang justru memiliki beberapa manfaat. Manfaat tersebut antara lain untuk mencegah dan mengobati anemia, meminimalkan risiko pendarahan, mengobati luka, hingga melancarkan ASI.

1. Mengobati Anemia dan Diabetes

Bila selama kehamilan Anda menderita anemia dan diabetes gestasional, makanlah sayur jantung pisang sebagai selingan. Jantung pisang sangat efektif dalam menurunkan kandungan gula darah, selain itu ia juga memiliki serat dan kandungan zat besi tinggi sehingga bermanfaat untuk mengatasi masalah anemia yang sering timbul di usia awal kehamilan. [Baca : Pisang Ambon untuk Ibu Hamil]

2. Mengurangi Pendarahan dan Gejala Morning Sickness

Jantung pisang rebus dapat mengontrol produksi hormon progesteron, sehingga kram perut dan pendarahan yang mungkin terjadi di masa kehamilan trimester pertama dan ketiga bisa diatasi dengan mengkonsumsi penganan satu ini. Kandungan magnesium yang tinggi dalam jantung pisang juga sangat baik untuk memperbaiki mood dan mengatasi mual di masa kehamilan awal.

3. Mengobati Luka Persalinan

Kandungan jumlah rendah etanol dalam jantung pisang juga bermanfaat untuk mempercepat luka persalinan. Selain itu, perkembangan bakteri patogen juga bisa semakin terbatas sehingga mencegah terjadinya infeksi. Konsumsi sayur jantung pisang di usia kehamilan tua agar Anda memperoleh manfaat ini.

4. Meningkatkan Produktivitas ASI

Selain daun katuk, jantung pisang juga bisa membantu memperlancar aliran air susu ibu (ASI). Setelah melahirkan, konsumsi sayur jantung pisang agar bayi Anda dapat segera memperoleh nutrisi dan kolostrom yang sangat dibutuhkan untuk pertumbuhan dan kecerdasannya.

Nah, itulah tinjauan ilmiah dari mitos jantung pisang untuk ibu hamil. Semoga dengan artikel kali ini, Anda dapat menyadari bahwa konsumsi jantung pisang selama kehamilan adalah hal aman yang justru memberikan banyak sekali manfaat kesehatan.

Bukti Masa Kehamilan Dengan Resiko Tinggi

Trimester Kehamilan
12 3
Kehamilan 26 minggu ini serasa waktu berjalan dengan cepat, kadang naluri kita bertentangan dengan kenyataan bahwa sebentar lagi kita akan menjadi orang tua, namun itulah kebahagiaan, memiliki tanggung jawab berpadu dengan kasih sayang.

Apa yang terjadi dengan kehamilan 26 minggu ini?

Mungkin banyak hal yang kurang nyaman terjadi selama kehamilan, kulit yang meregang, buang gas tanpa mengenal waktu, tumbuhnya rambut di mana-mana,  ada beberapa hal lainnya terjadi,yaitu:

Kehamilan 26 minggu
Kehamilan 26 minggu
Bunda sering ke kamar mandi untuk buang air kecil? itu normal kok bun, hamil 26 minggu memang penuh kejutan. Bahkan sering saya menemukan bunda mengeluarkan sejumlah kecil urin ketika bunda batuk, tertawa atau bersin, sekali lagi jangan khawatir. Ini adalah Inkontinensia sementara dan sering terjadi pada kehamilan.

Perlu diperhatikan Jika Bunda mengalami harus buang air kecil lebih sering dari biasanya (misal buang air kecil seperti setiap 10 menit,), Anda mungkin mengalami infeksi saluran kemih. Sekali lagi, periksakan ke dokter Anda.  

Tarik Napas dalam-dalam! Kantung udara di paru-paru sedang berkembang pada bayi, Kantung udara (secara teknis disebut alveoli) akan terus tumbuh selama sembilan tahun ke depan. Membran yang membuat alveoli terpisah dari pembuluh darah sekarang cukup tipis yang memungkinkan untuk itu dioksida sebagai pertukaran oksigen-karbon yang kita sebut bernapas.

Retina melengkapi pengembangan lapisan mata selama
kehamilan 26 minggu ini- karena matanya masih tertutup rapat dan bayi merasa benar-benar gelap di sana, tapi mata bayi bunda sekarang sepenuhnya sedang berada pada tahap perkembangan.

Gelombang otak untuk pendengaran dan sistem visual yang dapat terdeteksi dalam otak bayi di usia
kehamilan 26 minggu ini. Itu berarti otak bayi bisa mendeteksi  hal-hal seperti suara dan cahaya. Dia tidak bisa mengerti  apa artinya semua itu, tapi dia berada pada tahap untuk memahami seluruh bentuk visual alam dalam waktu singkat!

Kehamilan 26 minggu ini pendengaran terus berkembang, bayi  akan mulai mengenali suara bunda. Salah satu petunjuk bahwa ia merespo terhadap suara-suara tertentu ketika bayi mulai memukul-mukul usus bunda. Bayi juga akan mulai mengenali suara pasangan bunda. Dia mungkin merasa konyol ketika  sang ayah berbicara dengannya ketika masih berada dalam perut Anda, tapi meyakinkannya bahwa seseorang selain bunda juga memperhatikan kehidupannya setiap waktu sanagat penting dilakukan. Penelitian telah menunjukkan bahwa bayi yang baru lahir sebenarnya mengenali suara akrab yang ia dengar sebelum dan setelah ia lahir. Bukti bahwa bayi Anda telah menaruh perhatian sepanjang kehidupannya di perut bunda.
 

Bayi usia kehamilan 26 minggu berbobot sekitar 1 2/3 pound dan 14 inci panjangnya dari ujung kepala sanpai ujung kaki..

Tips kehamilan 26 minggu ini: ajaklah bayi untuk ngobrol bersama antara bunda dan ayah, pertama pasti agak canggung, namun biasakanlah, nanti bunda akan mendapatkan suasana hangat dalan bahtera rumah tangga bunda, lain dari yang lain. 

Bukti Masa Kehamilan Dengan Resiko Tinggi

cara mengatasi air liur berlebihan pada saat hamil, air liur berlebih saat hamil, cara mengurangi air liur saat hamil, mengatasi air liur berlebih saat hamil, air liur banyak ketika hamil, air liur banyak saat hamil, air liur banyak semasa hamil, air liur berlebih tanda hamil, air liur berlebihan pada ibu hamil
Pada saat hamil, seorang Ibu hamil biasanya mengeluarkan air liur terus menerus. Sungguh tak nyaman, ya bu. Namun, jangan khawatir. Nanti juga akan berkurang seiring dengan bertambahnya usia kehamilan. Selain itu juga terdapat cara mengatasi air liur berlebihan pada saat hamil.

Ya, di trimester awal kehamilan ini, bisa terjadi produksi air liur lebih banyak dari biasanya. Air liur berlebihan biasanya dialami pada trimester pertama kehamilan atau bisa juga saat memasuki trimester kedua. Setiap orang dewasa, normalnya memproduksi air liur sebanyak setengah sampai satu liter dalam sehari. Cukup banyak memang, tetapi kita tidak akan merasakan produksi yang sebanyak itu, karena akan langsung tertelan.

Nah, saat hamil, pada sebagian perempuan, produksi air liur ini bisa melebihi dari jumlah normal. Istilanya ptyalism atau slalorrhea. Wajar, kok, meski hingga kini para ahli baru sebatas menduga-duga penyebabnya.

Pertama, diduga perubahan komposisi hormon akibat kehamilanlah penyebabnya. Meningkatnya hormon progesteron dan estrogen dalam tubuh menstimulasi kelenjar yang memproduksi air liur sehingga menyebabkan air liur berlebihan pada ibu hamil.

Kedua, akibat datangnya rasa mual dan ingin muntah di pagi hari (morning sickness). Ketika muncul rasa mual dan muntah, tubuh akan merespon dengan mengeluarkan air liur berlebih, sehingga Ibu jadi lebih sering meludah. Inilah yang menjadi penyebab air liur keluar berlebihan.

Ketiga, rasa tidak nyaman atau sakit yang berlebihan pada ulu hati yang dikenal merupakan gejala heartburn, juga dapat menjadi pencetus air liur banyak ketika hamil. Akibat adanya rasa sakit di ulu hati, mendorong cairan pada lambung yang bersifat asam menjadi naik. Sensor asam pada lambung ini dapat memicu munculnya air liur berlebih.

Air liur sendiri berfungsi untuk membasahi dinding pada kerongkongan yang dapat membantu dalam menetralisir rasa asam di lambung. Fungsi penting lainnya adalah menghasilkan enzim-enzim tertentu yang dapat membantu pencernaan, selain juga mengandung protein dengan antivirus, anti jamur, dan antibakteri yang dapat membantu dan melindungi gigi serta mulut.

Cara Mengatasi Air Liur Berlebihan Pada Saat Hamil


Tidak ada terapi khusus secara medis yang dilakukan untuk mengatasi permasalahan air liur berlebih ini. Umumnya, air liur yang berlebihan akan berkurang seiring bertambahnya usia kehamilan Ibu. Untuk mengurangi rasa tidak nyaman akibat air liur yang terlalu banyak di rongga mulut, ada beberapa cara mengatasi air liur berlebihan pada saat hamil yang dapat dilakukan :
  • Bersihkan rongga mulut secara rutin, pagi, siang dan sore. Utamanya sehabis makan, sikat gigi Ibu secara teratur dengan menggunakan pasta gigi rasa mint karena menyegarkan. Atau, sedikitnya kumur-kumur dengan air putih. Boleh juga menggunakan obat kumur yang aman untuk Ibu hamil, salah satunya obat kumur dari bahan-bahan herbal. Kondisi mulut yang kurang bersih menjadi salah satu penyebab munculnya rasa mual yang dapat memicu produksi air liur berlebihan pada Ibu hamil.
  • Hentikan kebiasaan merokok. Merokok dapat meningkatkan kadar air liur dalam mulut, selain juga akan membahayakan kesehatan janin dalam kandungan Ibu. Jadi, setop merokok ya, bu!
  • Bahaya kekurangan minum. Minumlah sedikitnya 10 gelas sehari. Air minum menjadikan wilayah rongga mulut tidak kering. Pasalnya, kondisi kering di rongga mulut akan merangsang munculnya air liur. Selain itu, minum dapat mengatasi terjadinya dehidrasi akibat terlalu sering meludah. Bila perlu, variasikan dengan jenis minuman lain, seperti jus buah.
  • Mengunyah permen karet. Mengunyah permen karet rasa mint tanpa gula dapat mengatasi rasa mual dan mencegah produksi air liur berlebih. Gula yang berlebih sangat tidak baik, selain juga bisa menyebabkan rasa mual. Hindari pemen yang memiliki rasa asam karena malah merangsang air liur.
  • Mengisap jeruk lemon. Jeruk memiliki aroma segar sehingga dapat mengurangi rasa mual yang menjadi pemicu air liur berlebih. Atau, gunakan minyak esensial beraroma jeruk, teteskan pada tisu atau sapu tangan dan hirup aromanya.
  • Mengisap keping es atau berkumur dengan air dingin. Rasa dingin dapat mengurangi produksi air liur di mulut, selain juga memberikan rasa nyaman di rongga mulut.
Semoga dengan cara-cara di atas, air liur berlebihan pada ibu hamil bukan merupakan masalah lagi ya.


No comments:

Post a Comment