Tuesday, January 2, 2018

Bukti Atasi Kaki Bengkak Saat Hamil!

kaki bengkak saat hamil
Perubahan postur tubuh saat hamil adalah hal yang wajar. Berat badan memang akan bertambah, perut semakin membesar, pipi tampak lebih chubby dari biasanya. Tapi jangan khawatir, semua hal tersebut normal. Anda baru boleh was-was jika Anda menjumpai salah satu bagian tubuh bengkak dan terlihat tak wajar. Keluhan yang paling umum ditemui salah satunya adalah kaki bengkak saat hamil. Kondisi ini umum ditemui dan menurut pakar kesehatan, masih tergolong hal yang wajar. Meski demikian, tentu bukan persoalan yang mudah jika bengkak kaki Anda semakin bertambah. Sebab dalam keadaan hamil, kaki menopang beban sebanyak dua kali lipat dari kondisi normal. Kabar baiknya, kaki bengkak bisa dicegah agar tak bertambah parah!

Penyebab Kaki Bengkak 

Berdasarkan catatan medis, penyebab kaki bengkak saat hamil adalah kecenderungan tubuh menahan cairan. Dan, selama masa hamil, tubuh mengunci cairan 30% lebih banyak dari yang dilakukannya dalam kondisi normal. Keberadaan cairan ini diperparah dengan kondisi rahim yang semakin hari semakin bertambah besar. Karenanya, pembuluh darah balik di bagian kaki  akan tergencet sehingga arus balik darah ke jantung terganggu. Dengan kondisi tersebut, cairan macet dan tertimbun di bagian kaki. Kondisi kaki bengkan saat hamil ini biasanya terjadi pada trimester tiga kehamilan, yakni 7 bulan ke atas.
Bagaimana Mengatasi Kaki Bengkak?

Seperti telah dijelaskan sebelumnya, kaki bengkak saat hamil adalah hal yang wajar. Meski demikian, ibu hamil diharapkan mampu mengendalikan kaki bengkak tersebut dengan menjauhi beberapa faktor yang membuat kondisi pada kaki tersebut semakin menjadi-jadi. Berikut beberapa tips yang bisa mom praktekkan:

  1. Saat duduk, biasakan posisi kaki lebih tinggi dari jantung. Hal ini akan membuat sirkulasi darah terbantu. Demikian halnya saat mom tidur. Ganjal kedua kaki dengan bantal agar lebih tinggi dari kepala dan jantung.
  2. Jangan memaksakan diri berdiri dalam jangka waktu yang lama! Pegal? Iya! Dan pegal adalah signal bahwa peredaran darah juga otot mom lelah. Jadi jangan memaksakan diri. Terlebih jika Anda berdiri dengan sepatu bertumit!
  3. Saat tidur, usahakan posisi Anda berbaring miring ke arah kiri. Bagi umat muslim hal ini dianjurkan oleh Rasulullah. Dan memang hal tersebut bukan sekedar anjuran biasa. Penelitian medis membuktikan, dengan tidur miring ke kiri, pembuluh darah balik ada di kanan tubuh dan membuat tekanan terhadap tubuh berkurang.
  4. Saat berenang, usahakan mom berjalan di dasar kolam. Daya apung dari air kolam mampu mengangkat bayi sehingga peredaran darah sejenak bisa “normal”.
  5. Masukkan jadwal olahraga secara rutin dalam agenda mom. Sebab, dengan berolahraga, badan tidak mudah pegal dan bisa mencegah kaki bengkak saat hamil semakin parah.
  6. Hindari memakai sepatu dengan tali ya mom, sebab bisa “mengikat” kaki dan tentu makin menghambat peredaran darah.
  7. Rajin mengkompres kaki dengan air dingin.
  8. Seimbangkan konsumsi garam. Sebab terlalu sedikit atau terlalu banyak akan membuat kaki mom makin bengkak!
  9. Rajin melakukan gerakan olahraga ringan yang fokus ke kaki. Misalnya, saat sedang duduk, gerakkan pergelangan kaki dengan cara ditekuk atau diluruskan. Lakukan sebanyak 30 per harinya. Gerakan melingkar secara perlahan juga akan sangat membatu! 
Selamat mencoba, mom!

Bukti Atasi Kaki Bengkak Saat Hamil!

Pada waktu kehamilan, elastisitas kulit akan mengembang hingga batas maksimal, sehingga permukaannya sering tampak pecah dan memunculkan stretch mark. Stretch mark  adalah gurat-gurat putih yang muncul p ada permukaan kulit yang meregang karena pertambahan berat badan selama masa kehamilan. Stretch mark  umumnya melintang sepanjang dinding perut di atas permukaan pinggul. Selain itu apabila peregangan payudara selama hamil dan menyusui lumayan besar, maka biasanya juga akan meninggalkan tanda parut putih ketika payudara kembali ke ukuran normal.

Beberapa Penyebab Stretch Mark

Stretch mark  muncul karena pengaruh hormon kehamilan, juga karena melarnya kulit pada waktu mengakomodasi pertumbuhan janin. Dengan kata lain, stretch mark terbentuk ketika terjadi perenggangan kulit secara cepat, sehingga merusak jaringan yang terdapat di dalamnya karena kulit mengalami perenggangan yang berlebihan.

Mencegah Stretchmark selama Hamil

Stretch mark  bisa berwarna putih, merah muda, merah atau ungu dalam bentuk garis-garis pada perut, paha, payudara, lengan atas, juga pada bokong. Namun Anda tidak perlu khawatir, karena stretch mark  dapat dicegah dengan melakukan diet, serta dengan menjaga kulit agar tetap sehat dengan pelembab kulit.

Biasanya stretch mark  mulai terlihat pada trimester ketiga kehamilan, yakni ketika kulit pada bagian pertu mulai tertarik melampaui batasnya. Meski stretch mark  mungkin akan membuat kulit Anda jadi tampak kurang cantik, namun hal tersebut tidak akan menjadi masalah kesehatan yang serius, kecuali apabila Anda memiliki sindrom crushing, yang merupakan penyakit kelenjar aderanal. Selain itu, apaila Anda punya riwayat keluarga yang memiliki stretch mark , maka Andapun akan lebih rentan terkena stretch mark.

5 Tips Mencegah Stretch Mark

Berikut ini beberapa hal yang dapat dijadikan upaya mencegah munculnya stretch mark  selama kehamilan.

Menjaga Berat Badan

Menjaga berat badan agar tetap seimbang adalah faktor terbesar dalam mencegah stretch mark . Namun hal itu tentu saja sulit dilakukan selama menjalani kehamilan, karena pada masa itu Anda akan mengalami kenaikan berat badan hingga 20 sampai 30 kg, dimana Anda akan mengalami kenaikan berat badan sekitar 2–3 kg selama trimester pertama.

Untuk itu, Anda harus selalu menjaga berat badan di minggu-minggu pertama selama 3 semester, karena apabila Anda bisa memperlambat kenaikan berat badan, maka hal itu akan baik bagi kesehatan Anda, bayi, dan kulit perut Anda. Karenanya, cobalah untuk menghngari kenaikan berat badan yang langsung melonjak cepat selama kehamilan. Hal tersenit akan memperlambat peregangan kilit sehingga stretch mark  relatif dapat dicegah.

Banyak Minum Air dan Vitamin

Untuk mencegah stretch mark selama kehamilan, perbanyaklah meminum air putih dan mengonsumsi sayur serta buah-buahan karena hal tersebut akan dapat menjaga kulit Anda dari kemungkinan dehidrasi selama kehamilan. Selain itu jangan lupakan untuk mengonsumsi Vitamin untuk menjaga bayi Anda tumbuh sehat, serta menjaga kecantikan kulit Anda.

Memijat Perut dengan Lembut

Pada waktu mandi, Anda bisa memijat area sekitar perut dengan lembut, atau bisa menggunakan sikat tubuh untuk mengelupaskan sel kulit mati. Memijat perut dengan lembut sepanjang hari dapat meningkatkan sirkulasi pada kulit Anda dan hal tersebut bisa mencegah stretch mark  sejak awal.

Gunakan Lotion Pelembab

Melembabkan kulit setiap hari pada waktu kehamilan hingga setelah Anda melahirkan adalah salah satu cara yang juga dapat dilakukan untuk mencegah stretch mark. Untuk hal tersebut, gunakan lotion khusus yang diperkaya kandungan kolagen yang berfungsi membantu mengembalikan elastisitas kulit selama kehamilan.

Anda bisa memulai sejak awal kehamilan, dengan mengoleskan minyak zaitun atau baby oil yang memiliki fungsi tak jauh beda. Anda juga dapat menggunakan cream stretch mark untuk ibu hamil. Agar memberikan hasil yang lebih baik, Anda bisa mengonsultasikannya dengan dokter Anda, sebelum menggunakan berbagai macam produk untuk memastikan keamanannya bagi kulit Anda.

Olahraga Ringan secara Teratur

Selama hamil, Anda bisa melakukan olahraga ringan semisal jalan kaki atau berenang secara teratur dua kali seminggu, untuk melancarkan sirkulasi darah dan oksigen. Akan lebih bagus jika Anda meminta saran dokter atau bidan Anda sebelum melakukan olahraga yang Anda inginkan, untuk memastikan tingkat keamananya. Selain berolahraga, anda juga bisa mengikuti senam ibu hamil atau yoga.

Itulah 5 tips mudah mencegah stretch mark pada ibu hamil. Semoga dengan mengikuti tips-tips di atas, stretch mark Anda dapat hilang, dan kulit Anda kembali normal sehingga Anda akan tetap cantik dan menarik meski sudah menjadi seorang ibu.

Bukti Atasi Kaki Bengkak Saat Hamil!

Trimester Kehamilan
12 3
Hamil 22 Minggu telah bunda lalui, pasti banyak hal-hal baru yang bunda alami selama kehamilan ini. Jika daftar hal-hal mengenai bayi yag harus dipersiapkan semakin banyak, jangan ambil pusing. Buatlah perjanjian dengan pasangan Bunda bahwa suatu hari atau malam minggu, bunda akan melakukan sesuatu yang tidak ada hubungannya dengan bayi. Mungkin nonton film terbaru di bioskop, shoping atau makan malam? tidak ada salahnya bunda bersantai sejenak.

Bertanya-tanya apa yang terjadi dengan tubuh Bunda, bayi dan kehamilan Bunda 22 minggu ini? Baca terus selanjutnya ya..

Apakah bunda pernah  Berpikir "Tunggu, jadi ketika aku punya bayi, ini bukan sesuatu hal yang sementara? Ini selamanya akan terjadi...

Ketika hamil 22 minggu, perut bunda sudah kian membesar, demikian porsi makan bunda mungkin kan menfalami peningkatan, sayangnya, jika bunda makan terlalu kenyang, nafas bisa terasa sesak, hal ini disebabkan ruangan di perut bunda sudah terisi dengan si bayi,  seorang wanita hamil rata-rata membutuhkan sekitar 300 kalori ekstra setiap hari, jadi untuk mengatasi masalah ini, bagilah makanan bunda menjadi porsi yang lebih sedikit, namun dengan rentang waktu yang agak sering. tapi bukan ngemil lho bunda.

Kadang-kadang lebih mudah perut hamil untuk makan lima atau enam porsi kecil setiap hari dari pada tiga kali makan besar. Pastikan untuk menyimpan persediaan makanan selama kehamilan, makanan ringan seperti kerupuk dan keju, puding atau sarapan, pisang mungkin bisa menjadi rekomendasi, karena bisa menyeimbangkan air ketuban.

Tangan mungil bayi Anda ini telah tumbuh lebih besar dan kuat dan ujung saraf di jari-jarinya telah mengembangkan indera sentuhannya. sang bayi di sana menguji kemampuan barunya dengan menyentuh wajahnya dan meraih tali pusat.  perkembangan lainnya meliputi:

Tidak peduli apa warna itu akan berakhir-merah, rambut pirang, atau hitam, pada kehamilan 22 minggu semua bayi tidak memiliki pigmen pada saat ini.

Bayi Anda sudah mulai mempunyai selera terhadap sesuatu dan mungkin dapat mendeteksi rasa yang kuat dalam cairan ketuban. Jika Anda bisa melihat ke dalam, Anda mungkin melihat dia sedang menjulurkan lidah untuk menikmati sebuah rasa dan kemudian meringis, tanda bahwa mungkin Anda harus bersantai ketika merasakan kegelian di dalam perut bunda.

Mengagumkan janin berumur 22 minggu kira-kira berukuran 11 Inchi. Selamat ya bunda, kehamilan 22 minggu ini membawa berkah tersendiri bagi keluarga bunda.

Bukti Atasi Kaki Bengkak Saat Hamil!

Tips Cara Menjaga Kehamilan Agar Tetap Sehat dan Kuat Sampai Melahirkan, cara sehat ibu hamil, kehamilan yang sehat, kehamilan sehat, cara menjaga kehamilan agar tetap sehat, menjaga kehamilan agar tetap sehat, tips hamil sehat sampai melahirkan, tips menjaga kehamilan agar tetap sehat, tips agar kehamilan sehat dan kuat, tips agar hamil sehat
Kehamilan yang dianggap membahagiakan tidak bisa dilepaskan dari kehamilan yang sehat dan kuat sampai saat melahirkan. Untuk itu, ada 5 langkah penting yang harus Ibu perhatikan dan lakukan seperti berikut ini :


Langkah 1 : Konsumsi Makanan Bernutrisi Seimbang


Ibu adalah satu-satunya sumber nutrisi si kecil di dalam kandungan. Untuk itu, dianjurkan mengkonsumsi makanan bergizi seimbang agar tercukupi kebutuhan akan zat-zat gizi bagi diri Ibu hamil sendiri dan terlebih lagi untuk janin yang sedang tumbuh dan berkembang di dalam kandungan.
Kekurangan nutrisi, baik makro (karbohidrat, protein, lemak) maupun mikro (vitamin, mineral), akan berdampak pada kualitas kesehatan Ibu sendiri dan anak yang dilahirkan kelak.

Nutrisi makro adalah zat pembentuk tubuh dan sumber energi. Kurang akan nutrisi makro berpengaruh terhadap berat badan (BB). Ibu menjadi kurus dan lemas. Idealnya, kenaikan BB adalah 1-2 kg/bulan. Selain itu, supply nutrisi dari Ibu kepada janin juga akan berkurang, sehingga membuat janin memiliki berat badan tidak normal, pertumbuhan janin pun akan terhambat dan pada akhirnya hal ini akan mempengaruhi kecerdasannya juga.

Bila kekurangan nutrisi mikro, utamanya zat besi dan asam folat, janin akan berisiko cacat. Satu dari dua Ibu hamil di Indonesia, terindikasi menderita anemia (kurang darah), HB-nya kurang dari 10. Studi yang dilakukan oleh SEAFAST Center IPB pada 2011 juga menunjukkan lebih dari 60% Ibu hamil di Indonesia memiliki asupan nutrisi mikro (seperti : zat besi, vitamin A, vitamin C, asam folat, dan seng) yang rendah. Maka dari itu, dokter kandungan harus memberikan tambahan zat besi kepada Ibu hamil. Jika tidak, Ibu dan janinnya akan kekurangan gizi. Sedangkan kita tahu, gizi otak/IQ bayi itu perlu oksigen yang diperoleh dari darah/zat besi dan asam folat yang berperan dalam membantu mengurangi risiko Neural Tube Defect (cacat otak dan tabung saraf) pada janin di dalam kandungan.
Nah, untuk memenuhi kecukupan nutrisi Ibu hamil, yang terpenting adalah harus makan teratur dan mengkonsumsi makanan beraneka ragam dalam porsi yang seimbang. Jadi, jangan hanya banyak mengkonsumsi karbohidrat (seperti : nasi, roti, kentang), tetapi juga harus mencoba bermacam-macam makanan sehat, yaitu sayuran hijau (kaya akan asam folat dan besi), protein dan lemak hewani (ikan, telur dan daging) dan nabati (kacang-kacangan, minyak zaitun), serta buah-buahan.

Bagaimana dengan susu? Susu bisa menjadi pelengkap nutrisi, terutama untuk Ibu hamil yang mengalami gangguan kurangnya asupan di trimester pertama akibat mual, muntah, dan tidak nafsu makan. Umumnya, susu kehamilan sudah mempunyai komposisi yang baik untuk Ibu hamil, diantaranya zat besi (mencegah anemia, kelahiran dini, dan berat bayi lahir rendah), asam folat (berperan penting dalam pembentukan saraf dan otak janin), kalsium (berperan dalam pembentukan dan mempertahankan kepadatan tulang dan gigi), dan asam linoleat alias omega-6 (bersama dengan omega-3 berperan dalam pembentukan pembungkus saraf). Konsumsi segelas susu khusus kehamilan dapat membantu memenuhi kecukupan gizi Ibu hamil demi terwujudnya kehamilan yang sehat.


Langkah 2 : Secara Teratur Periksa Kehamilan


Tujuannya untuk mengetahui ada tidaknya risiko selama kehamilan. Misal, si Ibu mempunyai hipertensi (darah tinggi), bisa berisiko mengalami preeklamsia. Nah, dengan melakukan periksa hamil, tekanan darahnya akan terpantau, sehingga dapat terhindar dari preeklamsia. Sementara pada janin, dengan alat USG, bisa diketahui standar tumbuh kembang janin, posisi/letak janin, dan ada tidaknya gangguan perkembangan janin. Bila diketahui ada masalah/gangguan, bisa dilakukan penanganan yang tepat oleh dokter kandungan.

Dianjurkan periksa hamil setiap bulan atau minimal 4 kali selama kehamilan. Agar tidak lupa kontrol ke dokter, siapkan jadwal kapan harus cek ke dokter, cek darah, dan lain-lain. Juga, siapkan daftar pertanyaan untuk disampaikan kepada dokter. Saat periksa hamil, sampaikan juga keluhan-keluhan yang dirasakan/alami, semisal kaki bengkak, gerakan janin berkurang atau malah terlalu aktif, sesak napas, pusing dan sebagainya. Untuk itu, carilah dokter yang kooperatif jika diberikan pertanyaan-pertanyaan dan mau mendengarkan keluhan-keluhan dari Ibu hamil, serta dapat selalu memberikan tips menjaga kehamilan agar tetap sehat.


Langkah 3 : Menerapkan Gaya Hidup Sehat


Hentikanlah kebiasaan merokok dan minum minuman yang mengandung alkohol. Selain menyebabkan gangguan jantung pada Ibu hamil, rokok juga dapat mengakibatkan gangguan pertumbuhan janin sehingga berat bayi lahir rendah (BBLR). Sementara alkohol dapat menyebabkan Fetal Alcohol Syndrome (FAS), ditandai dengan pertumbuhan janin yang tidak normal, wajah bayi yang abnormal, dan kerusakan susunan sistem saraf.

Lakukan olahraga rutin dan tidur/istirahat yang cukup. Kurang tidur dan olahraga bisa menyebabkan gangguan kesehatan akibat daya tahan tubuh Ibu selama masa kehamilan yang kurang.


Langkah 4 : Menerapkan Pola Hidup Bersih


Selama masa kehamilan daya tahan Ibu hamil mudah menurun, sehingga rawan terserang penyakit. Untuk itu, menjaga kebersihan diri sangat penting, seperti : mencuci tangan sebelum makan dan menjaga kebersihan organ intim agar terhindar dari keputihan.


Langkah 5 : Memberikan Stimulasi Pra Lahir


Stimulasi pra lahir bermanfaat untuk merangsang persalinan agar lahir tepat waktu/sesuai usia kehamilan. Stimulasi pra lahir dapat dilakukan dengan berjalan kaki atau berhubungan seks agar terjadi kontraksi, bisa juga dengan proses induksi (menggunakan obat melalui infus). Tentu stimulasi pra lahir dilakukan bila sudah terdapat tanda-tanda persalinan atau sudah tiba HPL (hari perkiraan lahir), tetapi bayi tidak kunjung lahir.

No comments:

Post a Comment