Saturday, January 6, 2018

Bukti Adakah Pantangan Ibu Menyusui?

Pantangan Ibu Menyusui
Menyusui merupakan proses penting pemberian air susu ibu kepada bayi yang dilahirkan. Momen menyusui memiliki beragam manfaat yang mencakup banyak aspek termasuk psikologis di dalamnya. ASI menjadi sangat penting sebab ia mengandung komposisi gizi yang baik bagi bayi. Menurut salah seorang pakar, komposisi ASI tidaklah selalu sama. Salah satu yang sangat berperan terkait komposisi ASI adalah makanan. Untuk mendapatkan ASI terbaik, ibu menyusui dianjurkan untuk menjauhi beberapa hal. Berikut uraian benar atau tidaknya beberapa pantangan ibu menyusui yang banyak dipercaya di masyakat kita.

No Alcohol!!

Salah satu pantangan bagi ibu menyusui yang paling populer diketahui adalah konsumsi alkohol. Masyarakat percaya bahwa jika ibu mengkonsumsi alkohol makan sang bayi yang disusuinya akan mengalami kecanduan dan kesehatannya terganggu. Hal ini tidak sepenuhnya benar. Alkohol memang berbahaya! Tapi jika ibu mengkonsumsinya, bayi tak akan mengalami kecanduan. Jika didasarkan pada fakta, alkohol yang dikonsumsi oleh ibu menyusui akan membuat bayi ngantuk, berat badan susah naik serta cenderung lemah tidak lincah. Selain itu, alkohol juga akan membuat produksi air susu ibu berkurang. Jadi, jauhi alkohol ya mom!

Hal lain yang dipercaya merupakan pantangan ibu menyusui adalah konsumsi kol tau kubis. Banyak yang percaya sayuran yang satu ini harus dihindari sebab akan membuat bayi kembung. Hal ini salah sebab gas tidak akan bisa ditransver melalui pemberian ASI. Memang kol, kembang kol, durian dan semacamnya mengandung gas dan yang beresiko kembung hanyalah ibu.

Pantangan lainnya yang dipercaya di masyarakat adalah minuman dingin. Banyak yang percaya bahwa jika ibu mengkonsumsi air dingin maka ASI yang ia berikan pada bayinya juga akan dingin. Hal ini salah! Sebenarnya tujuan pelarangan ibu meminum air dingin adalah untuk mencegah penyakit batuk dan asma pada ibu dan akan mengganggu kegiatan menyususi kelak. Sedingin apapun air yang diminum ibu, ASI akan selalu hangat dengan susu sekitar 37 derajat celcius.

Jangan Makan Makanan Pedas Dan Kopi!


Pantangan ibu menyusui lainnya yang sering kita dengar adalah larangan mengkonsumsi makanan pedas. Hal ini tidak terbukti secara ilmiah. Meski sang ibu mengkonsumsi cabe, ASI tak akan terasa pedas. Satu-satunya yang merasakan pedas tersebut adalah sang ibu. Meski demikian, pantangan yang satu ini tetap tak bisa diremehkan. Sebab jika ibu terlalu banyak makan makanan pedas maka ia akan beresiko terkena diare. Dan, saat diare, kualitas ASI akan terganggu sebab diare bisa membuat ibu dehidrasi atau kekurangan cairan.

Pantangan ibu menyusui lainnya adalah kafein. Banyak yang percaya bahwa konsumsi kopi akan membuat bayi susah tidur dan suka rewel. Karena itu kopi bagi ibu hamil dipantangkan. Namun, penelitian medis menyatakan bahwa kopi bukanlah hal yang haram bagi ibu menyusui asal tidak berlebih. Dalam buku Breastfeeding: A Guide For The Medical Profession dituliskan bahwa konsumsi satu atau dua cangkir kopi tidak akan berpengaruh signifikan pada kualitas ASI ibu. Namun jika kopi yang dikonsumsi melebihi 6 cangkir, akan membuat bayi rewel, mengalami iritasi pada pencernaan dan susah tidur karena kafein terakumulasi dalam pencernaannya.

Bukti Adakah Pantangan Ibu Menyusui?

Mata bayi belekan adalah suatu hal yang lumrah terjadi pada bayi yang masih kecil. Mata belekan terjadi karena bayi masih belum memiliki kelenjar air mata yang sempurna. Katup air mata masih tertutup, menyumbat saluran air mata, dan menyebabkan air matanya tidak dapat mengalir ke rongga hidung. Hal ini kemudian menyebabkan kotoran mata atau belek jadi tertumpuk di mata. Kondisi ini biasanya akan berhenti dengan sendirinya setelah 2 bulan, saat kelenjar air mata bayi sudah dapat bekerja secara lebih baik.

Kendati merupakan hal yang lumrah terjadi, Anda harus tetap waspada jika mata bayi belekan disertai dengan beberapa gejala lain seperti mata merah, bengkak, kelopak mata lengket, dan belek berwarna kuning kehijauan. Jika gejala-gejala tersebut terjadi, kemungkinan telah berlangsung infeksi selaput mata bayi Anda, baik itu saat bayi keluar dari jalan lahir ataupun saat ia telah dilahirkan. Infeksi itu sendiri bisa terjadi karena beberapa penyebab misalnya iritasi kimia klamidia, bakteri, atau virus herpes simplek.

Mata Bayi Belekan

Cara Menangani Mata Bayi Belekan

Jika bayi Anda mengalami belekan, jangan langsung panik. Hal pertama yang perlu diperhatikan adalah apakah belekan bayi Anda masih tergolong normal atau tidak. Jika belek masih sedikit dan warnanya cerah itu berarti belekan pada bayi Anda masih normal. Anda hanya perlu membersihkannya kain lembut saja. Namun, jika beleknya banyak hingga membuat mata bayi menjadi lengket, Anda bisa mengompres matanya dengan kapas dan air hangat. Jangan sekali-kali menggunakan obat tetes mata pada mata bayi Anda yang masih sangat rentan.

Selalu perhatikan perkembangan bayi Anda, apakah bagian putih matanya merah atau tidak. Jika dalam jangka waktu 3 hari tetap tidak ada perubahan, maka sebaiknya Anda segera membawanya ke dokter. Sampaikan perkembangan kondisi anak Anda dari hari ke hari.

Waspadai Infeksi Mata Merah

Mata bayi yang terinfeksi biasanya bagian putihnya akan menjadi kemerah-merahan. Hubungi dokter agar infeksi ini tidak terus berlanjut. Dokter biasanya akan memberikan obat mata untuk bayi Anda dan pahami bagaimana cara menggunakannya.

Setelah infeksi berhasil diatasi, penyumbatan saluran air mata bisa dilakukan dengan melakukan pemijatan. Lakukan pemijatan di bagian dalam mata –bagian dekat dengan pangkal hidung bayi- secara halus dengan tahapan sebagai berikut:
  • Cuci tangan sebelum memijat.
  • Pijat halus seperti mengusap, usahakan kuku jari tangan Anda melukai jangan sampai kulit bayi Anda yang masih rentan.
  • Lakukan pijatan dengan gerakan putar-putar di pangkal hidung bayi.
  • Gerakan pijatan juga dapat dilakukan dengan menggerakan jempol dari pangkal hidung ke hidung bagian bawah (gerakan tidak berbalik).
  • Lakukan pijat bayi ini 2 – 3 kali sehari hingga mata bayi belekan dapat teratasi.

Nah, itulah cara mengatasi mata bayi belekan yang dapat kami paparkan. Cara ini sudah beberapa kali kami coba dan hasilnya cukup signifikan. Silakan dicoba!

Bukti Adakah Pantangan Ibu Menyusui?

Trimester Kehamilan
12 3
Kehamilan Minggu ke 4
Usia Janin 4 Minggu
by 3dpregnancy.parentsconnect.com
Bayi anda pada kehamilan minggu ke 4
Embrio mikroskopis Anda sudah bekerja keras minggu ini untuk menciptakan plasenta, tali pusat dan dasar-dasar bagian tubuhnya.

Embrio pada kehamilan minggu ke 4 ini terdiri dari tiga lapisan yang akan mengubah ke dalam berbagai bagian tubuh bayi Anda. Endoderm, atau lapisan dalam, akan menjadi usus bayi, hati dan paru-paru. Lapisan tengah, atau mesoderm, akan menjadi jantung bayi anda, organ seks, otot, tulang, dan
ginjal, dan ektoderm, atau lapisan terluar, akan berkembang menjadi rambut bayi Anda, kulit, mata, dan sistem saraf.

Percaya atau tidak, bayi Anda sudah mulai terlihat seperti makhluk kecil, (
kecil dalam arti tidak harus menyerupai manusia) lengkap dengan kepala, pembukaan mulut dan otak primitif dan jantung.

Pada akhir minggu ini, bayi Anda secara bertahap menjadi seukuran 1/25 inci panjangnya (seperti titik).
Kehamilan Minggu ke 4Apa yang terjadi pada sang Ibu pada kehamilan minggu ke 4?Setelah sebuah titik tertanam (hasil pembuahan sperma dan sel telur) di dalam rahim dan plasenta yang mulai tumbuh, jantung mulai berdetak lebih cepat. Anda mungkin akan mendapatkan 15 denyut tambahan per menitnya. sang Ibu mungkin akan merasa lelah hampir disetiap waktu.

Banyak darah akan mengalir langsung menuju payudara Anda, sehingga kelembutan dan kecenderungan puting Anda lebih menonjol jika dilihat dari pakaian yang Anda kenakan. (Tanda lain awal kehamilan, Leher rahim Anda akan mengalami pelunakan dan berubah warna. Namun tanda ini hanya anda sendiri yang akan tahu.)


Apa yang bisa ibu lakukan pada kehamilan minggu ke 4 ini?
Anda mungkin tidak bisa menunggu sedetik untuk mengetahui apakah Anda hamil. Jadi silakan buang air kecil pada alat tes kehamilan.
Setelah resmi anda dinyatakan postif hamil, tiba saatnya untuk Anda berbagi kegembiraan dengan orang yang Anda sayangi, orang-orang yang akan mendukung Anda (dan tentunya dengan pasangan anda) untuk 9 bulan ke depan.

Bukti Adakah Pantangan Ibu Menyusui?

olahraga untuk ibu hamil
Olahraga untuk Ibu hamil sangat diperlukan agar tercapai kondisi tubuh yang sehat dan bugar dalam rangka untuk menjalani proses persalinan yang lancar. Dalam berolahraga, Ibu perlu memperhatikan program latihan yang mencakup jenis, frekuensi, durasi dan intensitasnya.

Sebelum kita berolahraga, pertama-tama cari tahu tujuannya dahulu. Tujuan berolahraga dapat dibedakan menjadi tiga, yaitu untuk mengejar prestasi, mendapatkan unsur kesenangan, dan mencapai kesehatan serta kebugaran.

Untuk Ibu hamil tujuannya tentulah untuk mencapai kesehatan serta kebugaran. Bila demikian, maka parameter kesehatan dan kebugaran harus muncul. Maksudnya, dengan berolahraga, maka derajat kebugaran harus bertambah.

Jadi, kalau Ibu cepat merasa sesak napas saat berjalan, maka dengan berolahraga, gangguan tersebut seharusnya dapat mereda. Bila Ibu punya keluhan tekanan darah tinggi, olahraga juga dapat menjadi sarana untuk membantu menurunkannya. Kondisi sehat dan bugar diperlukan Ibu hamil untuk menjalani proses persalinan yang lancar.

Namun, sebelum berolahraga, Ibu perlu berkonsultasi dengan dokter. Dari pemeriksaan dapat diketahui batasan-batasan berolahraga terkait kondisi kesehatan Ibu serta olahraga apa yang cocok atau tidak boleh dilakukan.


Olahraga Untuk Ibu Hamil Maksimal 6 Kali Seminggu


Dalam berolahraga, kita perlu memperhatikan program latihan yang mencakup jenis, frekuensi, durasi, dan intensitasnya.

Untuk jenis latihan, dalam program harus ada latihan olahraga aerobik, yaitu jenis latihan yang membuat jantung dan paru-paru bekerja lebih keras untuk memasok otot dengan oksigen. Olahraga untuk Ibu hamil yang termasuk dalam jenis latihan ini diantaranya berjalan, berlari, dan berenang.

Frekuensi olahraga yang disarankan bagi Ibu hamil di trimester ke 2 adalah 2-3 kali seminggu. Setelah mulai terbiasa berolahraga saat hamil dan menunjukkan perbaikan kebugaran, frekuensi latihan dapat ditingkatkan menjadi 4-5 kali seminggu, maksimal 6 kali seminggu karena tubuh membutuhkan setidaknya satu hari untuk memulihkan kondisi. Setiap melakukan latihan, durasi yang disarankan adalah 30 menit.

Sedangkan intensitas latihan olahraga untuk Ibu hamil dapat ditentukan dengan menambah jarak atau kecepatan latihan. Jika Ibu biasa berjalan kaki 15 menit, misal, maka peningkatan intensitas latihan bisa dilakukan dengan menambah waktu menjadi 30 menit.


Hitung Denyut Jantung


Mengukur denyut jantung merupakan cara paling akurat untuk menentukan intensitas latihan olahraga saat hamil. Kita dapat memakai rumus denyut jantung maksimal, yaitu : 220 dikurangi usia. Untuk Ibu hamil, intensitas latihan disarankan berkisar antara 50-70% dari denyut jantung maksimal. Contoh, usia Ibu 30 tahun, maka denyut jantung maksimalnya adalah 220 dikurangi 30 = 190 denyut per menit. Setelah berolahraga, denyut jantung tidak boleh melebihi 50-70%-nya atau sekitar 95-133 denyut per menit.

Denyut jantung yang terlalu cepat menandakan kita berolahraga terlalu berat. Jika denyut jantung Ibu terlalu cepat, denyut jantung janin pun akan meningkat dan ikut menaikkan suhu tubuhnya. Hal ini dapat membahayakan Ibu dan janin. Sebaliknya, jika denyut jantung terlalu rendah, tujuan olahraga untuk ibu hamil demi kesehatan dan kebugaran yang lebih baik juga tidak tercapai.

Nah, bagaimana cara mengukur denyut jantung? Cukup tempelkan jari telunjuk dan jari tengah kita pada pergelangan tangan bagian dalam atau di rahang bawah dekat leher, kemudian hitung denyutannya selama satu menit atau selama 30 detik dikalikan dua.


Hentikan Olahraga Jika ...


Jika Ibu merasakan keluhan nyeri, sesak napas, sakit kepala, bahkan terasa mau pingsan saat berolahraga, Ibu harus segera menghentikan latihan dan mencari pertolongan dokter. Begitu pula jika setelah berolahraga timbul flek darah atau keluar cairan yang bukan air seni dari vagina. Perhatikan pula pergerakan janin. Jika janin menjadi malas bergerak setelah Ibu berolahraga, segera hubungi dokter Anda.


No comments:

Post a Comment