Thursday, January 4, 2018

Bukti Mencegah Hipertensi Dalam Kehamilan

Hamil merupakan momen yang membahagiakan bagi wanita. Dalam fase ini wanita biasanya mengalami banyak perubahan baik itu secara psikologis maupun psikis. Momen hamil juga banyak disebut sebagai kondisi rawan sebab jika sebuah gejala tidak diatasi secara tepat maka bisa berakibat pada keselamatan ibu dan bayi yang sedang dikandung. Salah satu gejala (bisa juga disebut penyakit) yang sering dijumpai pada ibu hamil adalah hipertensi. Kondisi ini perlu mendapat perhatian dini dan serius sebab pengaruhnya cukup signifikan. Apa sebenarnya yang dimaksud hipertensi dalam kehamilan?

Jika didasarkan pada pendapat American Committee On maternal welfare, hipertensi dalam masa hamil dibatasi sebagai berikut:
  1. Kondisi dimana terjadi peningkatan tekanan darah yang angkanya di atas 30.20 mmHg jika dihitung dari nilai sebelum wanita hamil atau dikenal dengan istilah nilai transver pertama
  2. Kondisi dumana nilai tekanan darah absolute pada ibu melebihi angka 140/90 mmHg dalam setiap tingkatan atau stadium kehamilan.
Dalam dunia medis, hipertensi dalam kehamilan bisa diklasidikasikan atas empat jenis yakni:
  1. Hipertensi kronik. Yakni kondisi yang muncul sebelum hamil atau ada di saat umur kehamilan belum masuk ke dalam minggu ke-20.
  2. Hipertensi Gestasional. Merupakan jenis hipertensi yang muncul setelah umur kehamilan mencapai usia minggu ke 20 atau juga pada awal masa nifas namun tidak disertai dengan preeklamsia. Kondisi tersebut tak lain adalah hipertensi kronis yang tak terlihat dan berpotensi muncul lagi pada kehamilan wanita yang berikutnya.
  3. Hipertensi Pre-eklampsi. Adalah jenis hipertensi yang muncul di usia lebih dari 20 minggu dan kehadirannya disertai dengan edema juga protenuria.
  4. Jenis hipertensi yang terakhir adalah pre-eklampsi superimpose yakni gejala yang diderita ibu hamil dengan hipertensi kronik namun disertai dengan penyakit ginjal.
Penyebab Yang Susah Dideteksi
 


Meski telah diteliti secara serius, namun penyebab hipertensi dalam kehamilan masih belum diketahui secara tepat. Namu para dokter berpendapat bahwa apapun penyebab hipertensi ini namun akan selalu berhubungan dengan morbiditas pun mortalitas sang ibu dan janinnya. Meski belum didiagnosa secara benar namun beberapa pakar juga berpendapat bahwa penyebab hipertensi bisa saja genetika, atau karena ibu menderita penyakit endokrin seperti pada tiroid, ovarium dan juga adrenal. Tak jarang pula penderita hipertensi dalam kehamilan diketahu menderita penyakit ginjal menahun dan disinyalir sebagai salah satu penyebab.

Jika hipertensi tidak ditanggulangi secara benar mama bisa berujung pada nyawa ibu dan bayinya.  Untuk menentukan penanganan yang tepat, harus melalui pemeriksaan dokter terlebih dahulu sebab tidak semua hipertensi dalam kehamilan memerlukan penanganan yang sama. Namun secara garis besar, dokter akan meminta anada untuk membatasi asupan makana tertentu terutama protein dan garam, membatasi aktifitas yang tidak perlu, menjauhi stress, diberi obat anti-hipertensi. Terkadang juga dokter memberi aspirin pada penderita hipertensi  dalam dosis rendah. Jadi, jika Anda merasakan gejala hipertensi, segera ke dokter!


Bukti Mencegah Hipertensi Dalam Kehamilan

Apel hijau merupakan salah satu jenis apel yang sangat akrab bagi orang Indonesia. Dibandingkan apel merah, apel hijau relatif dapat tumbuh lebih subur di wilayah tanah air. Di Malang misalnya, apel dapat tumbuh dan berproduktivitas sangat tinggi. Nah terkait dengan kehamilan, pada posting kali ini, kita akan membahas apa saja manfaat apel hijau untuk ibu hamil yang jarang diketahui kebanyakan orang. Penasaran? Simak pemaparan berikut ini.

Manfaat Apel Hijau untuk Ibu Hamil

Apel dalam warna apa pun -baik merah, hijau, atau kuning-, semuanya kaya akan nutrisi yang dibutuhkan oleh tubuh ibu hamil selama masa kehamilannya. Namun, secara khusus, manfaat yang diberikan apel hijau rupanya lebih banyak dibandingkan apel-apel lainnya. Manfaat tersebut diperoleh karena secara khusus ada kandungan nutrisi yang ada pada apel hijau tapi tidak dimiliki oleh apel jenis lainnya. Manfaat apel hijau untuk ibu hamil tersebut antara lain:

Manfaat Apel Hijau untuk Ibu Hamil

1. Mengatasi Masalah Pencernaan
Selama kehamilan, Anda akan sering menghadapi berbagai macam masalah pencernaan, mulai dari sembelit, iritasi usus besar, dan lain sebagainya. Apel hijau dengan kandungan seratnya yang tinggi, dapat membantu Anda meredakan masalah-masalah tersebut.

2. Meningkatkan Nafsu Makan
Nafsu makan ibu hamil sering kali akan turun terutama saat usia kehamilan trimester pertama. Padahal di usia kehamilan ini, janin tengah membutuhkan nutrisi dalam jumlah banyak untuk pertumbuhannya. Nah, apel hijau dengan rasa tart-nya diketahui akan membuat nafsu makan Anda kembali meningkat, sehingga asupan nutrisi untuk janin bisa tercukupi.

3. Mencegah Kerusakan DNA
Paparan radikal bebas dan polusi yang sering kita jumpai di luar rumah dapat meningkatkan kemungkinan cacat pada janin dan kanker pada tubuh ibu hamil. Untuk menghadapi masalah ini ibu hamil dianjurkan untuk banyak mengkonsumsi buah-buahan yang kaya akan antioksidan, di mana apel hijau merupakan salah satu di antaranya.

4. Mencegah Pre-eklamsia
Tekanan darah tinggi atau pre-eklampsia terbukti berbahaya bagi ibu hamil karena dapat meningkatkan risiko keguguran. Selain dengan mengurangi asupan garam, ibu hamil yang mengalami masalah tekanan darah disarankan untuk mencukupi kebutuhan asupan vitamin C hariannya.  Apel hijau sendiri merupakan salah satu jenis buah yang sangat kaya akan vitamin ini, sehingga bisa menjadi solusi Anda dalam mencegah timbulnya darah tinggi selama kehamilan.

5. Baik Untuk Kulit
Banyak wanita hamil mengeluhkan timbulnya berbagai masalah kulit saat hamil, mulai dari jerawat, kulit kering, hingga kulit kusam. Berbagai masalah kulit tersebut tentu akan membuat kepercayaan ibu hamil menurun, karena betapa pun ibu hamil juga ingin tetap terlihat cantik selama kehamilannya, sesuai krodatnya sebagai seorang wanita. Untuk mengembalikan kondisi kulit menjadi normal, ibu disarankan untuk mengkonsumsi buah-buahan yang kaya vitamin, seperti buah apel hijau misalnya.

6. Menjaga Hati Sehat
Sekresi empedu yang berlebihan dari hati Anda dapat menyebabkan komplikasi parah saat Anda sedang hamil. Komplikasi ini bahkan dapat menyebabkan kelahiran prematur. Apel hijau diketahui merupakan salah satu jenis buah yang baik untuk kesehatan hati sehingga mengkonsumsinya tentu dapat mencegah masalah komplikasi tersebut.

7. Mencegah Diabetes Gestational
Diabetes gestational adalah keluhan yang umum selama kehamilan. Keluhan ini dapat menyebabkan banyak komplikasi serius bagi perkembangan janin Anda. Untuk mencegah masalah diabetes gestasional, ibu hamil disarankan untuk mengkonsumsi apel hijau. Apel hijau diketahui dapat membantu mengelola kadar gula darah agar tetap normal.

8. Sumber Protein Nabati
Apakah Anda mencari sumber protein nabati karena khawatir dengan produk daging-dagingan? Ya, apel hijau mungkin bisa menjadi salah satu pilihannya. Apel hijau mengandung protein dan dapat dijadikan pengganti kacang-kacangan bagi Anda yang seorang vegetarian.

9. Membantu Meredakan Nyeri Tubuh
Seiring dengan semakin besarnya kandungan, Anda akan semakin sering merasakan tubuh nyeri. Hal ini terjadi karena tekanan dan berat tubuh Anda menjadi terus bertambah. Meski tidak menghilangkan nyeri tersebut, mengkonsumsi apel hijau dapat menjadi solusi untuk meringankan pegal-pegal di sekujur tubuh Anda.

Nah, itulah 9 manfaat apel hijau untuk ibu hamil yang perlu Anda ketahui. Mulai dari sekarang, konsumsilah buah ini selama kehamilan untuk memperoleh berbagai manfaat tersebut. Jika ada yang perlu didiskusikan, silakan gunakan kolom komentar di bawah ini.

Bukti Mencegah Hipertensi Dalam Kehamilan

Trimester Kehamilan
12 3
Pada masa kehamilan 12 minggu, seorang ibu akan merasakan pertumbuhan bayi mungil dalam perutnya. Jika boleh Bunda melihat kedalam perut, maka dalam usia kehamilan 1,5 bulan ini bunda akan melihat seorang bayi mungil yang mungkin seukuran sosis.

Kehamilan 12 minggu
Janin Usia 12 minggu
by 3dpregnancy.parentsconnect.com
Wajah bayi Bunda semakin rupawan dengan bagian mata, hidung dan mulut menempati tempatnya yang proprsional, Pertumbuhan pesat terjadi pada dagu dan hidung, nah jika selama hamil 12 minggu dalam hati Bunda bertanya, bagaimana sang bayi mungil bernafas ketika berada di dalam perut? bayi selama berada dalam perut ibu  mendapatkan oksigen dari darah dipompa ke dalam tubuh mereka oleh plasenta dan tidak bernapas dengan paru-paru.

Hal-hal yang penting bagi sang bunda untuk melalui masa kehamilan minggu ke 12 ini adalah selalu menjaga kesehatan dan merawat kebersihan tubuh, karena biasanya pada masa kehamilan satu setengah bulan ini adalah saat-saat yang melelahkan dan rasanya malas untuk melakukan banyak aktivitas. 


Kesehatan gigi dan gusi sangat penting selama kehamilan, perlu Bunda ketahui bahwa  perawatan gigi yang buruk dapat menyebabkan berbagai masalah kehamilan seperti yang berhubungan dengan penyakit radang gusi dan periodontal, yang akibatnya tidak menyenangkan sama sekali. Plus, kesehatan gigi yang buruk selama kehamilan dikaitkan dengan bayi prematur dan berat lahir yang rendah.

Untuk mengatasi rasa malas dan kebosanan pada masa kehamilan 12 minggu ini, ada tips dari bunda yaitu, pergilah shoping dan belanja aneka makanan yang sehat seperti sayuran dan buah-buahan, selain untuk mengalihkan perhatian, memilih makanan kesukaan adalah hal yang berguna bagi sang bayi, karena akan merangsang selera makan Bunda.


Bukti Mencegah Hipertensi Dalam Kehamilan

Tips Persiapan Rumah Menjelang Persalinan Pada Ibu Hamil Trimester 3
Memberikan tempat tinggal yang nyaman bagi sang buah hati tampaknya sudah menjadi naluri seorang Ibu sebagai salah satu bentuk persiapan persalinan. Seperti seekor burung betina yang menyiapkan sangkar untuk anak-anaknya, manusia pun melakukan hal yang sama. Ternyata persiapan rumah atau tempat tinggal untuk sang buah hati dapat membuat Ibu menjadi lebih sehat karena banyak bergerak.

Menjelang kelahiran sang buah hati, keinginan untuk mempersiapkan keperluan bayi menjadi semakin tinggi. Dari membeli kebutuhan dasar, seperti menyiapkan pakaian dan keperluan lainnya, hingga melakukan bersih-bersih rumah demi memberikan ruang tidur yang nyaman.

Menariknya, aktivitas yang sering dilakukan mulai trimester ketiga ini tidak hanya membuat bayi tercukupi kebutuhan dasarnya. Rumah yang bersih sudah tentu akan menunjang kesehatan bayi. Perabotan yang tertata rapi pun akan memudahkan mobilitas Ibu dalam merawat bayi.

Tidak terbatas sampai disitu, masih ada manfaat lainnya.


Persiapan Rumah Menjelang Persalinan Dapat Membuat Ayah dan Ibu Menjadi Lebih Dekat


Menyiapkan kebutuhan bayi juga memberi kesempatan bagi Ibu, Ayah dan keluarga untuk lebih dekat secara emosional.

Mempersiapkan kebutuhan bayi, seperti belanja kebutuhan hingga kegiatan bersih-bersih di rumah merupakan salah satu bentuk tradisi persiapan persalinan yang telah lama ada. Biasanya tidak hanya Ibu yang sibuk mempersiapkan semuanya, peran Ayah dan keluarga juga besar, sehingga tradisi tersebut akhirnya membuat kedekatan satu sama lain lebih terasa.

Ya, dalam proses mempersiapkan kebutuhan bayi, Ibu dan Ayah memang memiliki kesempatan untuk menghabiskan waktu berdua. Dari berdiskusi tentang barang apa saja yang sebaiknya dibeli, menentukan dimana bayi akan tidur nantinya, atau melakukan bersih-bersih rumah bersama di akhir pekan.

Jadi, walau Ibu bisa melakukannya sendiri atau menyerahkannya pada orang lain, sebisa mungkin libatkan Ayah dalam persiapannya. Ingat, kebersamaan itulah yang akhirnya membuat Ibu dan Ayah menjadi lebih dekat, lebih mengerti tentang apa saja kebutuhan bayi, sehingga nantinya bisa saling mendukung dalam merawat sang buah hati.

Tentu saja, Ibu jangan sampai lupa diri. Memang menyiapkan kebutuhan bayi terasa menyenangkan, sehingga kadang membuat Ibu tidak terasa lelah walau sudah belanja dan bersih-bersih rumah seharian. Namun ada beberapa hal yang perlu Ibu perhatikan saat melakukan bersih-bersih perabotan maupun kamar bayi, agar kenyamanan dan keamanan Ibu bisa terus terjaga. Silahkan perhatikan apa saja yang bisa dilakukan dan apa saja yang sebaiknya tidak dilakukan berikut ini ...


Persiapan Rumah Menjelang Persalinan Yang Boleh Dilakukan


Berikut ini adalah persiapan rumah menjelang persalinan yang boleh dilakukan oleh Ibu hamil :
  • Gunakan Sarung Tangan Pelindung. Zat kimia pada cairan pembersih bisa saja menyerap ke dalam kulit dan akhirnya masuk ke aliran darah. Walau belum diketahui pasti dampaknya pada janin, baiknya Ibu memastikan tidak terpapar langsung. Bila ingin pembersih yang lebih aman, coba buat sendiri; gunakan baking soda untuk membersihkan lantai atau semprotkan campuran cuka dan air untuk hasil yang lebih maksimal.
  • Ventilasi Harus Baik. Hal ini agar uap racun dari cairan pembersih tidak akan mengendap, kualitas udara pun bisa tetap terjaga.
  • Kenakan Sandal Antislip. Semakin besar kehamilan, keseimbangan Ibu menjadi berkurang. Baiknya Ibu tidak sering-sering berada di tempat yang basah karena berpotensi terpeleset. Bila memang harus, gunakan alas kaki tepat saat berada di kamar mandi atau ruang cuci.
  • Selingi Dengan Beristirahat. Bersantailah sejenak setelah beres-beres rumah selama 20 menit walau belum merasa lelah. Ini akan menghindari Ibu dari kelelahan yang akhirnya membuat kondisi tubuh menjadi tidak prima.
  • Gunakan Sapu atau Alat Pel Dengan Gagang. Hal ini akan membuat posisi punggung bisa tetap tegak. Posisi membungkuk bisa membuat perut tertekan, selain menyebabkan rasa tidak nyaman. Tekanan yang kuat juga bisa memicu kontraksi pada rahim. Lalu, bagaimana dengan mengepel jongkok yang katanya bagus untuk dilakukan saat hamil besar? Bila posisi bayi masih sungsang, mengepel jongkok bisa menjadi salah satu cara untuk memperbaiki posisi janin. Namun, bila posisi janin sudah bagus, mengepel jongkok bukanlah suatu keharusan.
  • Hentikan Bila : Ibu merasa pusing, timbul flek, perut nyeri, atau mengalami kondisi apa pun yang membuat Ibu menjadi tidak nyaman.


Persiapan Rumah Menjelang Persalinan Yang Tidak Boleh Dilakukan


Berikut ini adalah persiapan rumah menjelang persalinan yang tidak boleh dilakukan oleh Ibu hamil :
  • Mengangkat Beban Berat. Misalnya seperti : ember berisi pakaian basah atau air untuk mengepel. Aktivitas ini berpotensi membuat Ibu mengalami keluhan berupa sakit pinggang atau nyeri tulang punggung. Bila mengangkat beban berat membuat otot perut tertarik, maka kontraksi mungkin saja terjadi.
  • Menggapai Benda-Benda Tinggi. Misalnya saja, Ibu berusaha meletakkan sesuatu di rak yang cukup tinggi, sehingga perlu berjinjit atau menaiki tangga. Sebisa mungkin jangan melakukan sendiri, tunggulah sampai ada orang yang bisa membantu. Walau Ibu melakukannya dengan hati-hati, tetap saja ada resiko untuk terjatuh.
  • Melakukannya Sendiri. Ingat, kegiatan bersih-bersih juga bisa menjadi cara untuk membuat Ibu dan Ayah menjadi lebih dekat. Coba atur waktu kapan bisa melakukannya bersama, sehingga Ayah juga memiliki kesempatan untuk menata kamar sang buah hati.
  • Membuat Target Terlalu Tinggi. Misalnya, Ibu berniat untuk mencuci semua pakaian di hari ini sekaligus membereskan perabotan bayi, jika sebelum hamil Ibu bisa dan sanggup mengerjakan beberapa pekerjaan rumah sekaligus, kala hamil kondisinya bisa berbeda. Pasalnya, kehamilan membuat kondisi fisik Ibu jadi mudah lelah. Untuk itu, cicillah kegiatan ini atau minta anggota keluarga lain untuk membantu sehingga terasa lebih ringan.



No comments:

Post a Comment