Sunday, January 7, 2018

Bukti Pantangan Bagi Ibu Hamil

Mempunyai keturunan adalah dambaan semua pasangan. Oleh sebab itu, wajar jika momen hamil banyak diharapkan. Hamil memang sesuatu yang membahagiakan sebab wanita juga pria selangkah lagi mendapatkan kehidupan yang baru yakni menjadi seorang ibu dan juga ayah. selain membahagiakan, sesungguhnya masa hamil juga merupakan masa yang rawan. Ibu yang hamil dituntut untuk menghindari beberapa hal agar ia dan janinnya sehat sampai proses persalinan selesai. Berikut ini beberapa pantangan ibu hamil yang bisa dijadikan acuan dalam merawat kesehatan janin dalam perut ibu.

Pantangan Terkait Makanan

Pantangan ibu hamil terkait dengan makanan cukup banyak. Kita sering mendengar bahwa ibu yang sedang hamil dilarang untuk mengkonsumsi kopi karena kandungan kafeinnya tidak baik bagi ibu yang hamil. Hal ini tidak sepenuhnya salah pun benar. Ibu hamil boleh saja mengkonsumsi kopi tetapi dalam takaran yang tidak berlebihan. Dan perlu diingat bahwa sumber kafein tak hanya kopi tetapi juga teh, coklat, minuman berkarbonasi, minuman ebergi dan masih banyak lagi lainnya.

Pantangan selanjutnya adalah tidak mengkonsumsi pemanis buatan dan juga makanan kalengan yang cenderung mengandung komponen bahan kimia yang tinggi. Pemanis buatan misalnya, jika dikonsumsi akan berakibat buruk pada perkembangan otak bayi dan kabarnya bisa menurunkan kualitas IQ bayi. Sementara itu, makanan kalengan dengan bahan kimia bisa saja mempengaruhi kesehatan bayi  Anda. Jadi lebih baik memasak bahan segar langsung daripada menjejali perut dengan bahan kimia, bukan?

Makanan lain yang menjadi pantangan ibu hamil adalah masakan yang terlalu mentah dan terlampau masak. Makanan yang masih mentah bisa mengandung bakteri dan berbahaya saat dikonsumsi. Sementara itu, masakan yang terlalu matang mengandung sedikit nutrisi. Jadi, tingkat kematangan juga harus diperhatikan!

Pantangan Terkait Pola Kebiasaan


Pantangan ibu hamil terkait perilaku cukup banyak. Misalnya, tidak menggunakan sepatu dengan tumit tinggi sebab akan menambah beban pada kaki ibu.  Tidak mengkonsumsi alkohol juga  tidak merokok sebab secara medis bisa membuat janin cacat dan bahkan keguguran. Karena itu lebih baik hindari asam rokok. Meski pasif, akibat rokok juga bisa terasa loh! Pantangan selanjutnya adalah menghindari kegiatan yang berat, tidak memaksakan diri untuk mengangkat barang dan lain-lain.

Pantangan ibu hamil lainnya terkait dengan posisi tidur. Jangan sering tidur dengan posisi tengkurap sebab akan membuat bayi dalam perut Anda tergencet. Posisi miring ke samping kiri maupun kanan adalah pilihan yang baik. Hal selanjutnya yang tak boleh dilakukan oleh ibu hamil adalah bercinta di usia rawan, misalnya pada usia kehamilan trimester pertama. Jika dilakukan dengan posisi yang salah bisa berakibat buruk pada janin. Hal lain yang tidak boleh dilakukan adalah mengambil barang dengan cara membungkuk. Hal ini akan menekuk perut Anda, mom! Sebaiknya ambil barang dengan cara jongkok terlebih dahulu. Pantangan terakhir selanjutnya adalah tidak membiasakan diri untuk mandi di air hangat saat hamil, sebab akan merangsang rahim untuk berkontraksi.

Masih ada banyak pantangan ibu hamil lainnya yang wajib Andaketahui. Untuk lebih lengkapnya, ada baiknya jika Anda berkonsultasi dengan dokter kandungan Anda.

Bukti Pantangan Bagi Ibu Hamil

Memasuki usia trimester ketiga, seorang ibu hamil harus melakukan banyak persiapan dalam rangka menyambut kehadiran si buah hati. Selain dengan melakukan persiapan mental dan fisik untuk mempermudah kehamilan –misalnya dengan mengikuti kelas senam hamil-, ibu hamil juga perlu mempersiapkan berbagai perlengkapan bayi baru lahir untuk digunakan sang buah hati kelak.

Bagi mereka yang sudah pernah melahirkan, masalah perlengkapan bayi baru lahir mungkin tak akan menjadi soal. Selain karena sudah berpengalaman dalam merawat bayi, perlengkapan bayi sang kakak biasanya juga masih bisa digunakan, meski hanya sebagian. Lain halnya dengan mereka, para ibu hamil yang baru akan mengalami proses persalinan anak pertamanya, perkara perlengkapan bayi baru lahir mungkin perlu benar-benar diperhatikan. Jangan sampai karena persiapannya belum matang, Anda bolak-balik ke toko perlengkapan bayi untuk membeli barang-barang yang belum sempat disediakan. Nah, menyadari hal ini, pantangan-hamil-muda.blogspot.com telah membuat daftar atau list perlengkapan bayi baru melahirkan bagi Anda yang masih bingung tentang hal ini. Silakan disimak ya!

perlengkapan bayi baru lahir

Perlengkapan Bayi Baru Lahir

Kehadiran teknologi ultrasonografi atau USG dalam kehamilan telah banyak membantu seorang ibu hamil mengetahui banyak hal tentang tumbuh kembang bayi di dalam rahimnya, termasuk masalah jenis kelamin. Jika Anda telah memanfaatkan teknologi ini sehingga sudah mengetahui kapan perkiraan hari persalinan dan jenis kelamin bayi, maka persiapan  perlengkapan bayi baru lahir bisa lebih mudah dilakukan.

Adapun dalam hal persiapan perlengkapan bayi baru lahir ada beberapa hal yang perlu Anda perhatikan.
  • bayi baru lahir
    Sesuaikan jenis dan jumlah perlengkapan bayi yang akan Anda beli dengan besaran budget yang Anda miliki, -ingat! Biaya pembelian perlengkapan ini tidak sedikit.
  • Buatlah skala prioritas terhadap jenis perlengkapan yang akan Anda beli. Mana yang memang benar-benar penting untuk bayi Anda, dan mana yang tidak.
  • Pastikan jumlahnya tidak terlalu berlebihan, mengingat pertumbuhan bayi setelah dilahirkan biasanya akan sangat cepat, sehingga perlengkapan yang Anda beli dalam jumlah banyak mungkin tidak semuanya sempat terpakai jika tubuh si bayi berkembang terlalu cepat.
  • Manfaatkan perlengkapan bayi bekas yang masih layak pakai, baik dari kelahiran bayi Anda sebelumnya atau dari saudara Anda. Ini bertujuan untuk meminimalkan penggunaan dana yang seharusnya bisa digunakan untuk keperluan lain.
  • Cukuplah beli perlengkapan bayi yang memang benar-benar dibutuhkan dalam waktu dekat saja. Perlengkapan yang baru akan digunakan beberapa bulan kemudian, seperti dot atau tempat tidur bayi, sebaiknya dibeli nanti saja.

Setelah mempertimbangkan beberapa hal di atas, langkah selanjutnya adalah memperhatikan daftar perlengkapan bayi baru lahir yang akan dibutuhkan. Kami telah mengklasifikasikan daftar terebut menjadi 5 jenis perlengkapan, yaitu perlengkapan pakaian, perlengkapan mandi, perlengkapan tidur, perlengkapan bepergian, dan perlengkapan kesehatan.
No Jenis Barang Jumlah
1 Perlengkapan Pakaian Bayi
Setelan baju tangan panjang dan celana panjang
Atasan dengan lengan pendek
Atasan lengan panjang
Topi bayi
Kaos Tangan dan kaki
Popok
Jaket
Celana dengan tutup bagian bawah

2 Perlengkapan Mandi
Bak mandi bayi
Perlak mandi untuk alas ganti pakaian
Sabun mandi batangan /cair
Shampoo
Bedak
Tisu basah
Gunting kuku
Kapas
Handuk dengan bahan nyaman dan menyerap keringat

3 Perlengkapan Tidur
Tempat tidur bayi
Kasur dan bantal
Selimut dengan bahan yang lembut
Perlak besar
Perlak kecil
Alas bayi

4 Perlengkapan Bepergian
Tas perlengkapan bayi
Gendongan bayi silang

5 Perlengkapan Kesehatan
Thermometer
Kain kassa
Alkohol 70%
Betadine

Hasilnya Nah, itulah beberapa tips dalam mempersiapkan perlengkapan bayi baru lahir dan daftar keperluan yang wajib Anda beli untuk menyambut kehadiran sibuah hati sebentar lagi. Jika Anda merasa membutuhkan daftar ini dalam format ceklist, Anda bisa mengunduhnya gratis di sini. Semoga bermanfaat.

Bukti Pantangan Bagi Ibu Hamil

ibu hamil sungsang
Bila posisi bayi sungsang atau melintang masih dapat berputar ke posisi normal dengan trik khusus. Tingkat keberhasilannya mencapai 90%.

Normalnya, menjelang kelahiran, posisi janin adalah kepala di bawah, kaki di atas. Tapi, ada calon ibu yang posisi janinnya abnormal. Oleh kebanyakan orang, posisi ini kerap disebut sungsang. Sedangkan di dunia kedokteran disebut malpresentasi.

Ada 4 tipe malpresentasi, yaitu posisi bayi melintang dan sungsang. Bayi disebut melintang dalam kandungan jika posisinya horizontal (transverse pregnancy), sumbu tubuh bayi melintang terhadap sumbu tubuh ibu, dengan kepala pada sisi samping rahim yang satu dan bokong atau kaki pada sisi yang lain. Sedangkan sungsang adalah posisi bayi sejajar dengan sumbu tubuh ibu tapi kepala bayi ada di atas.

Sementara itu, janin yang sungsang, memiliki 3 variasi pada posisi kaki :
  1. Frank Breech, bokong janin berada di bawah dengan kedua tungkai terangkat ke atas hampir menyentuh telinga, posisi hampir sejajar dengan bahu atau kepala. Sebanyak 65-70% janin sungsang adalah posisi Frank breech.
  2. Complete Breech atau sungsang sempurna yaitu jika bokong janin berada di atas mulut rahim sementara kedua kaki terlipat sempurna, menghadap ke atas sejajar dengan telinga. Jika dilihat dengan sekilas, janin seperti sedang berjongkok.
  3. Incomplete Breech atau sungsang tidak sempurna jika satu kaki janin berada di atas dan kaki lainnya berada di bawah.

Hampir semua janin dalam posisi sungsang  di usia kehamilan 28 minggu, yakni posisi kepala berada di bawah tulang rusuk ibu. Sampai kehamilan 28 minggu, janin masih bebas bergerak sesukanya karena berat masih lebih ringan dibandingkan rahim dan ukurannya masih kecil. Ketika usia kehamilan masuk minggu ke 34, umumnya janin sudah berada dalam posisi tetap atau tidak berubah lagi.


Penyebab Malpresentasi


Ada 3 penyebab posisi bayi melintang atau sungsang, yaitu faktor janin, faktor ibu, dan faktor ari-ari atau plasenta. Pada penyebab yang berasal dari faktor janin, kasusnya cukup beragam. Pertama, ketika ukurannya lebih kecil dibandingkan rahim, maka janin akan bebas berputar, baik ke atas maupun ke bawah sehingga bisa terjadi malpresentasi. Malpresentasi juga bisa terjadi jika ukuran bayi sudah cukup besar untuk berputar, sementara posisi kepala masih di atas atau di samping. Kepala yang harusnya bisa melewati panggul menuju posisi normal akhirnya “terpental” kembali karena kepala janin sudah lebih besar daripada rongga panggul ibu. Janin pun sulit berputar ke arah bawah. Pada kasus janin kembar, kemungkinan malpresentasi menjadi lebih besar sebab janin saling berdesakan. Pada beberapa kasus janin kembar, desakan tersebut bisa menghalangi janin untuk masuk ke posisi normal.

Jika penyebab posisi melintang adalah faktor ibu, umumnya karena ibu memiliki bentuk rahim yang tidak normal, air ketuban yang terlalu banyak, pinggul terlalu sempit, dan tumor pada rongga panggul atau rahim (miom atau kista ovarium). Kasus multigravida pada ibu yang sudah melahirkan banyak anak terutama lebih dari 5 juga bisa menjadi penyebab. Pada kondisi ini rahim jadi lebih tegang dibandingkan dengan kehamilan yang normal.

Untuk penyebab yang berasal dari ari-ari, umumnya janin melintang karena kasus plasenta previa (letak plasenta di bawah menutup jalan lahir). Plasenta previa dapat mengurangi luas ruang rahim sehingga bayi berputar-putar, berusaha mencari tempat yang lebih luas yaitu di bagian atas atau samping. Penyebab lain bayi melintang adalah relaksasi / peregangan dinding perut akibat proses persalinan sebelumnya yang belum sempurna atau ibu pernah melahirkan 4 kali atau lebih.


Deteksi dan Penanganan


Umumnya posisi malpresentasi janin dapat diketahui saat pemeriksaan rutin dengan rabaan luar perut. Jika bagian atas atau samping perut terasa keras dan besar, diperkirakan terjadi malpresentasi janin. Cara lainnya dengan USG dan pemeriksaan bagian dalam dengan menggunakan jari.

Jika sudah pasti terjadi malpresentasi atau sungsang, dokter akan menyarankan ibu untuk sering-sering melakukan posisi sujud (nungging dengan dada menempel di lantai), posisi perut seakan-akan menggantung ke bawah. Jika posisi ini dilakukan dengan teratur segera setelah ada kepastian dari dokter (biasanya di minggu ke 34), kesempatan bayi mencapai posisi lahir normal cukup besar yaitu sekitar 90%, terutama jika latihan dilakukan di awal trimester 3. Dengan catatan tidak ada faktor yang sangat menghalangi posisi bayi untuk berputar.

Cara lain untuk merubah posisi janin melintang menjadi normal adalah dengan cara versi luar (externalcephalic version / ECV). Sesuai dengan namanya, versi luar adalah tindakan mengubah posisi janin melintang dari luar. Tindakan akan segera dihentikan bila ibu merasa sakit (otot rahim kejang, misalnya) atau tak sengaja tindakan tersebut melepas plasenta. Versi luar tak bisa dilakukan bila letak plasenta ada di bawah sebab janin tidak mungkin bisa diputar.

Saat ini tindakan versi luar sudah sangat jarang dilakukan karena dianggap cukup berisiko. Kalaupun dilakukan, risiko harus diperkecil dengan memilih lokasi rumah sakit yang memiliki fasilitas pembedahan sesar emergensi.

No comments:

Post a Comment